Senin, 21 Maret 2011

LBM 1 BLOK 12

STEP 7
  1. ERUPSI GIGI
¤       Definisi
  • Proses munculnya gigi mnembus gingival
  • Proses faal dan tidak berhubungan dengan gangguan sistemik, sering terjadi pada masa anak” dan balita
  • Proses ini dimuali sejak janin usia 7 minggu, berasal dari lapisan ektodermal(email dan odontoblast) dan mesodermal(pulpa, dentin, sementum,tulang alveolar dan membrane periodontal)
  • Proses yang berkesinambungan dimulai dari awal pembentukan benih melalui beberapa tahap sampai gigi muncul ke rongga mulut(stewart,1992 and Koch,1991)
¤       Tahap erupsi gigi
  • Pergerakan gigi di dalam tulang alveolar menuju ke dataran oklusal

¤       Tanda – tanda erupsi gigi decidui
  • Gingival terlihat merahan
  • kadang gatal
    • Poduksi saliva yang berlebih
    • Susah makan
    • Rewel
    • Diare
    • Sakit
    • Dehidrasi
    • Gusi sedikit mengembung
    • temperature tubuh naik(berhubungan dengan keseimbangan garam kalsium dan fosfor)
    • bila diraba terasa puncak gigi
    • memasukan jari pada mulut
    • pipi ruam” merah
    • kadang terjadi gangguan peristaltic ringan
Tanda” erupsi gigi permanen????
  • Umur lebih dari 6 th
  • Gigi decidui goyang
  • Menimbulan gejala local seperti erupsi decidui tapi tidak parah



¤       Tahap erupsi permanen
<span>DECIDUI</span>
RAHANG ATAS
  1. i1             7 bln
  2. i2             9bln
  3. m1          14bln
  4. c              18bln
  5. m2          24 bln
RAHANG BAWAH
  1. i1             6bln
  2. i2             7bln
  3. m1          12bln
  4. c              16bln
  5. m2          20 bln
<span>PERMANEN </span>
RAHANG ATAS
  1. M1          6-7 th
  2. I1             7-8 th
  3. I2             8-9 th
  4. P1           10-11 th
  5. P2           10-12 th
  6. C              11-12 th
  7. M2          12-13 th
  8. M3          17-21/22th
RAHANG BAWAH
  1. M1          6-7  th
  2. I1             6-7 th
  3. I2             7-8 th
  4. C              9-10 th
  5. P1           10-12 th
  6. P2           11-12 th
  7. M2          11-13 th
  8. M3          17-21 th

¤       Derajat kegoyangan
  • Derajat 1
Gigi goyang < 1mm (fisiologis)
  • Derajat 2
Gigi goyang 1 mm
  • Derajat 3
Gigi goyang > 1 mm
¤       Faktor yang mempengaruhi erupsi gigi
  • Ekstrinsik
Makanan, minuman, kebiasaan,nutrisi,radiasi, sosial budaya
  • Intrinsik
Genetik, jenis kelamin,hormone
(stewart)
  1. Ras
  2. Genetic
  3. Jenis kelamin
  4. Factor lingkungan
-          Social ekonomi
-          Nutrisi (Ca,Mg,vit. A.vit.D,vit.C)
  1. Factor penyakit
Gangguan pada erupsi gigi desidui dan gigi permanen dapat disebabkan oleh penyakit sistemik sepertiDown syndrome, Cleidocranial dysostosisHypothyroidismHypopituitarism, beberapa tipe dariCraniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy
  1. Factor local
  2. Factor hormone
Kel endokrin,kel.hipofisis,kel timus

¤       Tumbuh kembang
  1. perkembangan
  • Inisisasi
Ternbentuknya benih gigi dari epitel
  • Proliferasi
Pembentukan sel premordial enamel
  • Histodeferensiasi
Sel primordial enamel berubah menjadi ameloblas
  • Morfodeferensiasi
Enamel terluar terbentuk
  • Aposisi
Pembentukan metrics keras di enamel, dentin dan sementum
  1. Kalsifikasi
Pengerasan dari matriks oleh pengendapan garm” kalsium
  1. Erupsi gigi
-tahap praerupsi
 Dimulai dari bentuk gigi hingga rahang terbentuk
-tahap prafungsional
Pembentukan akar sampai ke dataran oklusal
-tahap fungsional
Sejak gigi di fungsikan hingga gigi tanggal
  1. Atrisi
  2. Resorbsi (pada decidui)

  1. GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
¤       Macam gangguan tumbuh kembang gigi
-          Gingiva
Kista erupsi
Gingivitis erupsi
Periodontis juvenile
ANUG(akut nekrotis ulceration gingivitis)
Perikoronitis
Degenerasi pulpa
Teething (sekumpulan proses fisiologis pada waktu tumbuhnya gigi )
Gingivitis artevakta
-          Gigi
  1. Anomaly
Ketidak normalan bentuk gigi
  1. Makrodensia
Bentuk gigi terlalu besar dari ukuran fisiologisnya
  1. Mikrodensia
Bentuk gigi terlalu kecil dari ukuran fisiologisnya
  1. Anodensia
Gangguan di inisiasi yang menyebabkan kurangnya benih gigi
  1. Super numerari
Gangguan di inisiasi yang menyebabkan kelebihan benih gigi
  • Pada Insisivus atas (mesiodent)
  • Pada M 3
  • Pada gigi premolar 2 bawah
  1. Erupsi tertunda
Karena gangguan hormone ex: sindrom DOWN
  1. Malformasi
Bentuk Insisivus berbeda dengan bentuk fisiologi
  1. Natal teeth
  2. Geamination
Gigi ganda yang terbentuk dari 1 benih gigi (2 mahkota dengan 1 akar)
  1. Fusi
Gigi ganda yang terbentuk dari 2 benih gigi (2 mahkota dengan 2 akar)



¤       Penyakit periodontal pada anak
  1. Factor local
Plak,kalkulus,impaksi makanan, mouth breathing,trauma oklusi,iatrogenic dentistry(akibat dari alat” dokter gigi)
  1. Factor sistemik
Demam yang tinggi,defisiensi vitamin,drug(pemakaian obat”an),hormonal
¤       Factor yang menghambat erupsi scr lokal
  1. Eruption squestum
  2. Ektopik eruption(tumbuh tidak pada tempatnya)
  3. Kista erupsi(kista yang menutupi yang akan erupsi )
  4. Impaksi(gigi tidak tumbuh)
  5. Ankilosis(penulangan akar gigi dengan tulang alveolar)
  6. Sequel of trauma(trauma yang berkelanjutan)
¤       Factor yang menghambat erupsi scr sistemik
  1. Hipotiroidesmàanak” gendut biasanya erupsinya lambat
  2. Hipopituitari
Nb; memepengaruhi protein yang dibutuhkan saat erupsi
¤       Factor yang menghambat erupsi scr Congenital
  1. Down sindrom
  2. Achondroplastik dwarfism
  3. Kleidokranial dysplasia
  4. cacar
v  Proses resorbsi gigi (fisiologis)
Ada 2 faktor
  1. Akibat penekanan gigi permanen
  2. fisiologis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar