Jumat, 01 Oktober 2010

LBM 6 BLOK 1 INFORM CONSENT

STEP 3
Inform consent
Pengetian : Seorang sarjana, Jay Karz, kemudian mengemukakan teorinya tentang “the idea of informed consent”, inform consent adalah suatu pemikiran mengenai keputusan tentang pemberian pengobatan kepada seorang pasien harus terjadi secara kolaboratif antara paseien dan dokter

• Tujuan :
o melindungi pasien terhadap tindakan medis yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasien
o memberikan perlindungan hokum kepada dokter terhadap akibat yang tidak terduga dan bersifat negative (solois 61)


• Bagaimana inform consent yg punya kekuatan hukum? berdasarkam KUH perdata pasal 1321 : suatu persetujuan tidak mempunyai nilai hokum jika diberikan karena kekhilafan (dwaling), karena diancam (geweld) atau diperolehnya dengan tipuan (bedrog)

• Consent ada 2 :
1. persetujuan atau izin yg diberikan secara lisan pada saat dokter dan pasien berdialog dan memproleh kesepakatan
2. penanda-tanganan formulir oleh pasien ( yang sebenarnya merupakan suatu kelanjutan dan pengukuhan dari kesepakatan yang sudah diperoleh pada waktu dokter memberikan penjelasan. Dengan adanya tanda tangan pada formulir tsb jika paaien menyangkal telah memberikan ijinnya maka pasienlah yang harus membuktikan ketidak-benaran apa yang telah disepakati dan ditandatanganinya. Ini dari segi yuridis
Namun jika hanya ditandatangani saja oleh pasien tanpa diberikan informasi yang jelas terlebih dahulu oleh dokternya,maka secara yuridis kertas yang ditandatangani itu bukan merupakan bukti yang kuat bagi dokternya

• Elemen2 inform consent : dokter harus menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan terapi dan penyakitnya , pasien harus diberi tahu tentang hasil terapi dan kemungkinan keberhasilanya , pasien diberi tahu alternatif lain , pasien harus diberi tahu tentang resiko bila menolak terapi , serta biayanya

• Bentuk inform consent : implied consent , exspresed consent
o dengan suatu pernyataan (expressed)
 bisa secara lisan
 bisa secaratertulis
o dengan diberikan
 dalam keadaan biasa :pemriksaan yang tidak menaggung resiko tinggi
 dalam keadaan gawat darurat : pada pasien yang tidak sadar dan tidak ada waktu lg untuk menghub keluarganya maka dikter berhak untuk segera melalukan tindakan oraprasi
• Fungsi
: pasien lebih tahu penyakitnya
: memberikan perlindungan hukum terhadap dokter dan pasien

• Tindakan apa yang membutuhkan inform consent
1. pembedahan
2. pemeriksaan radiology

• dasar inform consent
1. hub dikter pasoen yang berdasarkan atas kepercayaan
2. hak otonomi atau menentukan sendiri atas dirinya sendiri
adanya hub kepercayaan perjanjian antara dokter-pasien

• konsep informed consent
1. informed atau informasi yang harus diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan medis tersebut
2. consent atau persetujuan yang diberikan pasien , dalam arti pasien harus mengerti untuk apa persetujuan itu diberikan

SUMBER “RAHASIA MEDIS”,JGuwandi, SH


Komunikasi klinik
Pengertian :komunikasi antara dokter dengan teman sejawat yg membicarakan tentang pemecahan masalah klinik

• Fungsi : untuk pengelolaan pasien yg baik


• Metode komunikasi/ pertemuan klinik : Hal yang perlu dikomunikasikan, melaporkan diagnosis sementara dan perawatan yang akan dilakukan, melaporkan kemajuan pengobatan, jika pengobatan berlangsung lama. Memberikan laporan akhir meliputi berbagai hal yang dapat mempengaruhi pengobatan atau harus dilakukan oleh dokter gigi yang melakukan konsultasi medik, seperti instruksi yang harus selalu dipatuhi dan rekomendasi perawatan selanjutnya. (li)

• Dicari tujuan dan manfaatnya dari metode :
Tujuan konsultasi medik, untuk mengevaluasi kemungkinan adanya penyakit sistemik yang diidap penderita, untuk clearance medik sebelum dilakukan perawatan gigi dan mulut, dan membantu diagnosis untuk kelainan dalam mulut. Untuk melakukan suatu konsultasi medik diperlukan pengetahuan mengenai penyakit sistemik tertentu.
drg. Silvia Leony, SpKG dokter gigi Spesialis Konservasi di Agape Estetik Dental Clinic dan O’Smile Laser Dental Center.
• Pelayanan kesehatan meliputi berbagai disiplin ilmu. Bekerja dalam sebuah tim tidak mengubah tanggung jawab dokter. Dalam sebuah tim, seorang dokter harus:
o menghormati keahlian dan peran sejawat
o menjaga hubungan profesional dengan pasien
o menjalin komunikasi yang efektif dengan sejawat di dalam maupun di luar tim.
o Memastikan pasien dan sejawat memahami status profesional, spesialisasi, peranan dan tanggung jawab dokter dalam tim dan tanggung jawab pada setiap aspek penanganan pasien.
o Berpartisipasi dalam tinjauan standar dan kemampuan tim serta membuat langkah untuk memperbaiki kekurangan
o Bersedia bersikap terbuka dan sportif terhadap permasalahan terkait kemampuan, perilaku dan kesehatan anggota tim.



Surat rujukan medik

• Pengertian : Konsultasi medik merupakan pengalihan wewenang dan tanggungjawab dari seorang dokter atau dokter gigi ke dokter ahli atau dokter gigi spesialis dengan maksud supaya penderita mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Hazelkorn dkk. (1994) dalam bukunya Building The relationship ada beberapa alasan mengapa seorang dokter gigi me-lakukan konsultasi medik ke dokter gigi spesialis.

Berbagai alasannya adalah
1) Sedikit pelatihan, pengalaman, atau kurang interes dalam merawat kasus khu-sus.
2) Kasus, masalah, dan perawatan yang dihadapi seorang dokter gigi terlalu kompleks.
3) Peralatan yang tersedia tak memadai;
4) Dokter gigi cenderung untuk berbagi tanggung jawab dalam merawat penderita.
5) Penderita dengan penyakit sistemik yang mempengaruhi perawatan gigi dan mulut.
6) Dokter gigi tidak cukup mempunyai waktu; dan
7) atas permintaan pasien sendiri.


• Tujuan : untuk mempermudah pasien mendapat penanganan dari dokter lain


• Fungsi : memenuhi hak pasein yaitu mendapatkan pendapat dari dokter lain

• Manfaat : agar pasien tepat penangananya



• Syarat2 rujukan medik :
Adapun persyaratan rujukan antara lain : (1) adanya unit mempunyai tanggung jawab, baik merujuk maupun menerima rujukan, (2) adanya pencatatan yang tertentu, seperti : a. formulir pengiriman / surat rujukan , b. kartu sehat bagi pasien yang tidak mampu , c. pencatatan yang tepat dan benar , d. KMRIBB ( Kartu Monitoring Rujukan Ibu Bersalin dan Bayi ) , (3) adanya pengertian timbal balik antara pengirim dan penerima , (3) Adanya pengertian petugas tentang sistem rujukan , dan (4) sifat rujukan kearah yang lebih mampu dan lengkap (ceramah kesehatan Dr.Sahat. Sp.og)


• Secara umum permasalahan sistem rujukan meliputi : (1) keadaan geografis yang bervariasi , (2) kurangnya tenaga kesehatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif , (3) kurangnya sarana dan peralatan pendukung rujukan ,(4) tidak terpadunya sistem komunikasi, transportasi dan logistik untuk mendukung pelayanan rujukan , (5) pengkotak-kotakan dan duplikasi pembiayaan sistem rujukan, (6) Kurangnya informasi para pembuat keputusan, pengelolaan, pelayanan, maupun bagi masyarakat sendiri



• Saat pasien butuh penangan lebih lanjut , saat pasien minta dirujuk
• Bentuk surat rujukan medik :

• Arah rujukan medik yg benar :



• Rujukan medik dapat dilakukan terhadap apa saja ( objek ) : selain pasien yang dapat dirujuk adalah sampling



• Sikap yg tidak digunakan dalam rujukan medik :
o Proses rujukan medik ke dokter gigi spesialis biasanya asing untuk kebanyakan penderita yang biasa mendapat perawatan di satu tempat. Agar suatu konsultasi ber-hasil, dokter gigi harus menjelaskan kepada penderita beberapa hal, alasan konsultasi medik dilakukan, disiplin ilmu kemana konsultasi medik dilakukan dan alasannya, perlunya membuat appointment dengan dokter gigi spesialis dan perkiraan biaya yang diperlukan. Komunikasi antara dokter gigi dan dokter gigi spesialis kemana penderita di rujuk sangat perlu.
o Dokter spesialis tidak boleh menyalahkan diagnosis dokter umum di depan pasien




• Macam rujukan medik
Dalam Sistem Kesehatan Nasional, rujukan upaya kesehatan dibagi menjadi dua
kategori, yaitu :
a. Rujukan kesehatan
(health referral): terutama dikaitkan dengan upaya peningkatan
dan pencegahan yang mencakup kegiatan bantuan teknologi, sarana dan operasional.
b. Rujukan medik (medical referral) : rujukan pelayanan yang ditekankan pada
upaya penyembuhan dan pemulihan.
Ditinjau dari kegiatannya dapat dibagi menjadi : Transfer of knowledge, transfer of document, transfer of specimen, transfer of patient.
(http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08_PenangananPendahuluanPrarujukan.pdf/08_PenangananPendahuluanPrarujukan.html) judul penanganan pendahuluan perujukan penderitapreeklampsia berat dan eklampsia
Dokter Sahat juga menerangkan bahwa tenaga medis perlu mengetahui tentang jenis rujukan, yakni rujukan medis , rujukan kesehatan dan rujukan manajemen. Rujukan medis terdiri dari Rujukan Pasien dan Rujukan Laboratorium. Sedangkan rujukan kesehatan terdiri dari pengiriman dokter ahli , pengiriman asisten ahli senior, pengiriman tenaga kesehatan dan alih pengetahuan dan ketrampilan Dan rujukan manajemen terdiri dari pengiriman informasi yang berupa biaya, tenaga, peralatan dan obat serta berupa permintaan atau bantuan.

LBM 5 BLOK 1 ANAMNESA

Step 1
*Anamnesis : suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan doktr kpd pasien melalui wawancara unk mengetahui penyakit pa yg dialami pasien, pengambilan data oleh dokter dilakukan dg wawancara
*Empati : kepampuan seseorng unk mengenali dan meraskan perasaan orang lain tanpa harus larut kdlmnya
*Etika : sopan santun, nilai atau kwalitas yg mejd studi mengenai standart dan menilaian moral
*KOmunikasi secara islami : tatacara berkomunikasi berdasarkan kaidah2 islam
*tekhnik komunikasi : kemampuan dalam berkomunikasi
*Edukasi : proses belajar

Step 2
Komunikasi dan empati pada pasien secara islami

Tata cara komunikasi dan etika pada pasien secara islami dengan alur pikiran anamnesis

Anamnesis pasien dengan memperhatikan nilai2 etika secara islamiah

Anamnesis dengan cara berkomunikasi berdasarkan etika yang sesuai pada nilai ismlami


Step 3
1. Anamnesis
Pengertian : suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan dokter kepada pasien melalui wawancara untuk mengetahui penyakit apa yg dialami pasien, pengambilan data oleh dokter dilakukan dg wawancara

Tujuan : untuk mendapat data dan informasi dari pasien tentang permaslahan yang dialmi pasien
Alur pikiran : pendekatan sistematik atau isi anamnesis, mulai berpikir atas organ mana yg terkena, menggunakan problem center interview, anamnesis menggunakan keterampilan inter personal, menggunakan beberapa konsep dasar

Persiapan anamnesis : menguasai cara berkomunikasi yang baik

Hasil yang didapat anamnesis : kemungkinan diagnosis, diagnosis banding, factor prediposisi dan factor resiko, kemungkinan penyebab penyakit, factor prognostic,

Jenis anamnesis : autoanamnesis, heteroanamnesis/alloanamnesis

Syarat2 anamnesis :
- keterbukaan antara pasien dan dokter
- menguasai cara berkomunikasi



2. Berkomunikasi secara islami
pengertiannya : tatacara berkomunikasi berdasarkan kaidah2 islam, tatacara berinteraksi berdasarkan nilai2 islam

Tujuan komunikasi dilakukan : tercapai kesinambungan antara pasien dan dokter sesuai kaidah2 islam, mendapatkan data yang lengkap dan akurat dalam anamnesis

Bagaimana cara beretika secara islami? Menjaga sikap yg baik

Mengapa dilakukan etika berkomunikasi scr islami?

Tekhnik berkomunikasi : kontak mata antara pasien dan dokter, menghadapi pasien dg wajah cerah dan ramah, memanusiakan manusia

Macam2 komunikasi??
Komunikasi verbal dan nonverbal
Nonverbal : body language

peran dokter (komunkasi)
mempunyai kemapmpuan untuk menciptakan dan membina komunikasi pasien dg keluarganya,

edukasi atau pendidikan kepada pasien dan keluarganya (komunikasi)

tujuan : sedikit banyak dapat diperkirakan keakuratan data yg diperoleh serta dapat ditentukan pola pendekatan anamnesis.


3. Empati pada pasien
Empati adalah : kepampuan seseorng untuk mengenali dan meraskan perasaan orang lain tanpa harus larut kedalamnya

Mengapa seorang dokter hrs berempati pd pasien?? Supaya dokter bisa mengetahui apa yg dirasakan pasien, untuk membina sambung rasa pada pasien










Step 4
Mapping















Step 5
Semua step 3 adalah LI

Step 6
Belajar mandiri

Step 7
1. Anamnesis
Pengertian :
• Suatu teknik pemeriksaan yg dilakukan lewat suatu percakapan antara dokter dan pasien secr langsung atau dg orang lain yg mengetahui ttg kondisi pasien untuk mendapatkan data pasian dan permasalahan medisnya

• Pengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan serangkaian wawancara dengan pasien atau keluarga pasien atau dlm keadaan tertentu dengan penolong pasien
• Suatu teknik pemeriksaan yg dilakukan dokter kepada pasien melalui wawancara untuk mengetahui penyakit apa yg dialami pasien

Tujuan :
• Untuk memperoleh data dan informasi tentang permasalahn yg sedang dialami atau dirasakn pasien
• Membangun hubungan baik atara dokter dg pasien

Alur pikiran :
1. pendekatan sistematik
2. mulai berfikir ats organ mana yg terkena dan jgn berpikirr ttg penyakit apa
3. mengembangkan pola problem center interview
4. anamnesis menggunakan keterampilan intrapersonal
5. mengembangkan konsep dasar untuk wawancara dan mengetahui interpretasinya

Persiapan anamnesis :
• dokter membekali diri dg kemampuan teori atau ilmu pengetahuan kedokteran yg memadahi


Hasil yg didapat anamnesis :
• Dapat mengetahui penyakit atau kondisi yg plg mungkin mendasari keluhan pasien
• Kesimpulan yang berupa diagnosis tunggal atau diagnosis banding dr beberapa penyakit



Jenis anamnesis :
• Autoanamnesis : anamnesis yg dilakukan langsung pada pasien
• Alloanamnesis/heteroanamnesis : didapat dari informasi orang lain

Syarat2 anamnesis :
• Mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan membina komunikasi
• Terdapat kerjasama yang baik antara dokter dan pasien agar dokter memperoleh informasi yg benar

Tantangan dalam anamnesis :
• Pasien yang tertutup
• Pasien yg terlalu banyak keluhan
• Hambatan bahasa atau intelektual
• Pasien yang cenderung marah dan menyalahkan

Hal-hal yang diperlukan dalam anamnesis agar dapat hasil yg maksimal
1. memerlukan keterampilan khusus dr dokter
2. diperlukan kerjasama yg baik dr pasien agar dokter dpt memperoleh informasi yg benar
3. pasien dg penyakit jiwa

hal2 yg diperhatikan dokter dlm melakukan anamnesis
1. tempat dan suasana
2. penampilan dokter
3. perikasa kartu dan data pasien
4. dorongan pada pasien untuk menceritakan keluhannya
5. menggunkan bahasa atau istilah yg dimengerti
6. membuat catatan
7. memperhatikan pasien
8. menggunakan metode yg sistematis

proses anamnesis :
1. model directed : dokter aktif dan memimpin percakapan
2. model non directed : dokter lbh pasif dan pasien yag aktif menceritakan keluhan

sistematika anamnesis
1. data umum pasien
2. keluhan utama
3. riwayat penyakit sekarang
4. riwayat penyakit dahuuu
5. riwayat penyaki keluarga
6. riwayat kebiasan atau sosial
7. anamnesis sistem atau resume

kapan anamnesis dikatakan tidak relevan?
Pasien yang cenderung ingin menceritakan semua hal sebanyak-banyaknya. Pasien seperti ini biasanya banyak menyampaikan hal-hal yang tidak relevan

Bagaiman anamnesis disebut valid?
Anamnesis yang baik adalah anamnesis yang diikuti dengan pemeriksaan fisik salah satu pemeriksaan adalah hasil lab

2. berkomunikasi
pengertiannya :
• pertukaran pikiran ,pesan atau informsi seperti melaui pembicaraan, tulisan antara dua atau lebih manusia
• pemberitahuan sesuatu dr satu pihak kepihak lain dg menggunakan suatu media
• keg perilaku atau keg penyampaian pesan atau informasi ttg pikiran atau perasaan
• proses penyampaian pikiran, pesan atau informasi yg disampaikan secara langsung atau tidak langsung dr satu pihak kepihak lain

Tujuan komunikasi dilakukan antara pasien ddan dokter :
• untuk mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat untuk dokter
• lebih memberikan dukungan pd pasien
• membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian maslah keshatan pasien
• menfasilitasi tercapainya mencapaian tujuan k2 belah pihak
• dokter dpt memahami kondisi pasien secara lengkap yg diperlukan dlm menegakkan diagnosis dan perencanaan tindakan untuk menyelesaikan mslh keshtan pasien

tujuan komunikasi secara umum :
• mempelajari atau mengajarkan sesuatu
• mempengaruhi perilaku seseorang
• menjelaskan perilaku sendiri atau orang lain



Tekhnik berkomunikasi :
• menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaiakan dengan lingkungan
• menggunakan gerakan tubuh yg sopan dan wajar
• tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
• menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang tejadi
• mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara
• menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik
• menggunakan komunikasi nonverbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces,cipika-cipiki

jenis-jenis2 komunikasi
berdasarkan …….(li)
• Verbal : Tanya jwab antara dokter dan pasien
• Nonverbal : ditunjukkan melalui body language

Jenis-jenis komunikasi menurut ……(li)
• Langsung : tanpa menggunakan alat
• Tak langsung : menggunakan alat dan mekanismenya dilipat gandakan jumlah penerima pesan

Pendekatan komunikasi dalam kedokteran
• Illness centered communication style atau patient centered communication style
Komunikasi berdasarkan apa yg dirasakan pasien ttg penyakitnya yg secara individu merupakan penglama unik. Disini termasuk pendapat pasien, kekhawatirannya, apa yg mjd kepentingannya serta apa yg dipikirkannya
• Disease centered communication style atau doctor centered communication style
Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis, termasuk penyelidikan dan penalran klinik mengenai tanda dan gejala-gejala

Komunikasi berdasarkan bentuk : (mira+erna)
• Komunikasi persona
• Komunikasi kelompok : komunikasi kelompok kecil,diskusi panel, forum, seminar
• Komunikasi massa : pers
• Komunikasi medio : surat, email,panflet,poster, brosur






proses komunikasi











jenis komunikasi berdasarkan tahap
• Primer : proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kpd orang lain dg menggunakan lambang sebagai media
• Sekunder : proses penyampaian pesan oleh se2org pd org lain dg menggunakan alat atau sarana sebg media

3. peran dokter :
• Dokter dpt mngetahui dg baik kondisi pasien dan keluarganya dan pasien pun percaya sepenuhnya terhadap dokter
• Dokter dpt melakukan menejemen pengelolaan masalah kshtan bersama pasien, berdasarkan kebutuhan pasien

4.Tujuan edukasi atau pendidikan kepada pasien dan keluarganya
• Memberikan penjelasan mengenai penyakit, terapi,atau apapun secara jelas dan detail
• Meluruskan persepsi yg keliru
• Memberikan penjelasan mengenai hal2 yg ingin diketahui dan yg akan dijalani agar pasien tidak terjebak oleh pikirannya sendiri

Pengertian pendidikan kepada pasien :
Salah satu hak pasien adalah mendapatkan informasi tentang penyakitnya. Informasi itulah yang merupakan pendidikan sehingga dokter harus menjelaskan pada pasien sampai jelas dengan menggunakan bahasa yang dipahami pasien

Kapan kita hrs melakukan pendidikan pada pasien ??
Saat terjadi hubungan dokter dan pasien dan pada saat itu dokter memberikan penjelasan tentang penyakit pasien

Bagaiman hubungan dokter dan pasien supaya pendidkan dari dokter itu di jalankan oleh pasien??
Kerjasama antara dokter-pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan. Maksudtnya dokter yang menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien hendaknya pasien memahami tentang penyakitnya itu.

Sikap dan perilaku dokter yg seperti apa ketika memberikan pendidikan pada pasien??
Sikap dokter yang memberikan pendidikan pada pasien, dia akan bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien serta bersikap empati pada pasien. Salah satu tugas dokter adlah memberikan informasi pada pasien. dokter hendaknya memberikan penjelasan yang dipahami pasien untuk mempermudah dapat melalui gambar.

Penjelasan apa saja yang harus ada ketika melakukan pendidikan ke pasien??
- penjelasan tentang penyakitnya
- penjelsan tentang cara penyembuhan
- penjelasan tentang pencegahan
- penjelasan tentang factor-faktor yang mempengaruhi penyakit





5.Empati pada pasien
Empati adalah :
• kemampuan seseorang untuk mengerti perasaan, pikiran dan keinginan orang lain dilandasi kepedulian tanpa larut didalamnya
• kemapuan sesorang untuk share feeling yg dilandasi kepedulian

Mengapa seorang dokter hrs berempati pd pasien??
• Agar dokter dapat memahami keluhan pasien
• Menolong pasien untuk mengungkapkan perasaanya







REVERENSI

Djauzi Samsurudjal. Komunikasi dan Empati Dalam hubungan Dokter-pasien

Uchajana Effendi,Onong, Ilmu komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung 1992

Drs. Juswan Setyawan

Konsil Kedokteran Indonesia
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN
Jakarta 2006

dr.Razi http://razimaulana.wordpress.com/2008/12/02/anamnesis/

Ann mariner, Toney, guide to nursing management and ledership, Mosby year book inc 1996.

Elaine.L.Monica, kepemimpinan dan management keperawatan, pendekatan bersdasarkan pengalaman, penerbit buku kedokteran EGC 1998

www.unm.edu.communication,./devalenz/handouts/defcomm.html.

www.selfgrowth.com/empathy in commnunication..articless/winnett.html

LBM 4 BLOK 1 CRITICAL APPRAISAL

LBM 4
CRITICAL APPRAISAL

STEP 1
Generik: antibiotik dengan harga terjangkau
Critical appraisal : menganalisis suatu informasi
Selektif dan efektif : pilihan yang tepat
Relevan : sesuai dengan bukti
Valid : benar
Randomized controlled trial :
Evidence-based medicine :

STEEP 2
Critical appraisal tentang obat generic
Critical appraisal untk mendapatkan informasi yg akurat
Critical appraisal tentang uji klinik obat baru
Topic : Critical appraisal tentang evidence-based medicine

STEP 3
Critical appraisal
Pengertian : metode untuk menganalisa suatu informasi yang baru
Metode untuk menganalisa dan mengevaluasi informasi sampai mndapatkan kebenaran
Tujuan : mendapatkan informasi yang akurat dengan cara mengevaluasi dan menganalisis
Manfaat: menambah kemampuan kita dalam menganalisa suatu informasi
Dapat memahami informasi yang kita perolel
Melatih kemampuan untuk dapat membaca secara kritis
Cara pelaksanaan : dengan menganalisa suatu informasi, dengan melakukan critical evaluation
Langkah – langkah :
Kpn dilakukan critical appraisal : saat kita mendapatkan informasi baru yang belum diketahui ke validtannya
Alasan : Supaya kita mengetahui informasi yang belum kita ketahui
Evidence- based medicine
Pengertian : obat kedokteran yang pasti digunakan
Kedokteran berbasis bukti
Manfaat : agar penyembuhannya evektif, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
Tujuan : untuk menyamakan persepsi tentang semua informasi bidang kesehatan
Dampak tidak diterapkan EBM : terjadi kesalahan persepsi dalam berbagai aspek

Randomized controlled trial
Pengertian : percobaan secara acak

STEP 4








STEP 5
Semua STEP 3 jadi LI
STEP 6
Belajar mandiri
STEP 7
Critical appraisal
Pengertian : SUATU PROSES PEMERIKSAAN BUKTI BUKTI PENELITIAN UNTUK MENILAI VALIDITAS, HASIL DAN RELEVANSINYA SEBELUM DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
Proses denangan hati hati dan sistematis untuk memeriksa sumber yang dapat dipercaya dan nilai relevansi dalam konteks tertentu
Kesimpulan : SUATU PROSES PEMERIKSAAN BUKTI BUKTI PENELITIAN DENGAN HATI HATI DAN SISTEMATIS UNTUK MENILAI VALIDITAS, HASIL DAN RELEVANSINYA SEBELUM DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
Tujuan :
• untuk mengevaluasi dan menganalisis suatu penelitian agar mendapatkan bukti yang valid
• Untuk membantu orang mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memahami bukti ilmiah
Manfaat:
Membantu kita:
• Mengintegrasikan pengetahuan baru
• Menerapkan nya dalam praktek klinik
• untuk membuat kedokteran berbasis bukti atau EBM
langkah langkah CA :
• Membaca
• mengidentifikasi bacaan [ Hasil penelitian dalam jurnal ]
• mengevaluasi mutu bacaan
• menyusun critical review dan melakukan RCT

Apakah keberadaan CA itu mutlak?? tidak mutlak karena CA bukan merupakan ilmu eksak sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang sebenar benarnya tetapi akan membantu untuk menyeleksi hasil penelitian yang baik kualitasnya sbg bahan membuat keputusan
EVIDENCE BASED MEDICINE
Pengertian : Suatu system atau cara cara untuk menyaring semua data dan informasi dalam bidang kesehatan untuk mendapatkan suatu kebenaran
Suatu pendekatan medic yang didasarkan pada bukti bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita
Pemanfaatan bukti mutakhir yang valid dalam tatalaksana pasien
Kesimpulan : Suatu pendekatan medic dengan cara menyaring semua data dan informasi yang didasarkan pada bukti bukti ilmiah dan hasil yang valid dalam bidang kesehatan untuk kepentingan pelayanan pasien

Manfaat :
• menambah kemampuan kita dalam menganalisis suatu informasi
• Menawarkan paling pasti dan paling objektif untuk menentukan dan mempertahankan kualitas tinggi scr konsisten dan standar keselamatan dalam praktik medik
Tujuan :
• Membantu proses pengambilan keputusan klinik yang didasari pada bukti bukti ilmiah terkini yang terpercaya dan dapat di pertanggung jawabkan
• Menjadikan dokter memiliki informasi yang mutakhir dan valid dalam penatalaksanaan pasien
Dampak tidak diterapkan EBM :
• terjadi kesalahan persepsi dalam berbagai aspek
• Tidak dapat dipertanggung jawabkan kaerna tidak adanya fakta fakta yang mendukung
Mengapa di bidang kedokteran perlu di lakukan EBM :
• banjir informasi, : paling tidak 20000-40000 jurnal? Tahun yang memuat 2juta hasil penelitian dan semua peneltian itu belum tentu dapat dipakai untuk penatalaksanaan pasien
• kemustahilanan semua akses informasi, : penedidikan kedoktran tidak dimaksudkan untuk menghafalkan semua informasi dan mahasiswa harus mengembangkan iptek selama menjalankan tugas profesi
• the slipperly slope{ mira}
penjelasan : dengan bejalannya waktu dokter semakin bodoh bila tidak meng up date ilmunya dan hal itu akan merugikan pasien
• Bahwa informasi update mengenai diaknosis, proknosis terapi dan pencegahan [ mitha ]
Penjelasan : sebagai contoh, teknologi diagnostik dan terapetik selalu disempurnakan dari waktu ke waktu, sehingga bisa saja obat atau teknologi kesehatan yang sebelumnya diketahui terbaik dimasanya dapat segera digantikan oleh obat atau teknologi kesehatan yang lebih efikasius dan aman
• Dengan meningkatnya jumlah pasien [ hanna ]
Penjelasan : meninglatnya jumlah pasien waktu yang diperlukan untuk melayani pasien semakin bnyak akibatnya waktu yang dimanfaatkan dokter untuk meng up date ilmu misalnya membaca jurnal2 kedokteran dan menghadiri seminar2 ilmiah semakin berkurang
• Meningkatkan kemampuan atau keterampilan untuk mendiagnosis dan menetapkan bentuk terapi
Kaitan antara EBM dengan CA : CA merupakan bagian dari suatu langkah EBM
Langkah langkah EBM :
1. Identifikasi dan Memformulasikan masalah dalam pertanyaan ilmiah
2. Penulusuran informasi ilmiah untuk mencari evidence atau bukti
3. Penelaahan terhadap bukti ilmiah yang ada
4. Penerapan hasil penelaahan kedalam praktik
5. Evaluasi

LBM 3 BLOK 1 CRITICAL THINKING

Step 1

1. berfikir kritis :
Seseorang yang cepat dan tanggap dalam menghadapi masalah
2. berfikir cerdas
Seseorang yang berfikir tepat dan akurat dlm menghadapi mslh
3. sintesis
diserap
4. karang gigi
Salah satu Penyebab karies gigi
5. jaringan pendukung
Bagian2 gigi yang dpt membantu gi2 menempel pd gusi
6.berfikir logis
Berfikir berdasarkan dengan bukti


Step 2

1. cara berfikir kritis
2. strategi dalam memecahkan kasus

topic utama : berfikir kritis dalam memecahkan kasus

step 3

*berfikir kritis
Pengertian : Seseorang yang cepat dan tanggap dalam menghadapi masalah
Tyjuan : untuk mengembangkan pengetahuan, lebih cepat dan tanggap dlm menjawab suatu masalah
Cara : selalu mengupdate pengetahuan,berani mengungkapkan pendapat, strategi pemecahan kasus,menggunakan bahasa yang tepat dan akurat, dilakukannya sintesis

Manfaat : mendapat pengetahuan yg lebih luas, dapat menyelesaikan masalah dengan tepat,
Hambatan/ kedala :kurang percaya diri
Cirri mahasiswa yg berfikir kritis : tanggap menghadapi masalah, memiliki rasa ingin tahu yang besar,
(LI : CARA, LANGHAH, STRATEGI)


1. berfikir cerdas
pengertian : Seseorang yang berfikir tepat dan akurat dlm menghadapi mslh
cara : mencari sumber belajar yang tepat, rajin belajar dan berlatih, dilakukannya sintesisdilakukannya sintesis


tujuan : dapat menyelesaikan masalah dengan mudah
cirri mhsswa yg brfkir cerdas : aktif dsn kreatif dlm menyelesaikan masalah
manfaat : lebih mudah mengikuti perkembangan jaman pengembangan pengetahuan,


hambatan/kendala :kurangnya sarana prasarana, rasa malas

2. berfikir logis
pengertian : Berfikir berdasarkan dengan bukti
cara : mencari fakta2 yang mendukung dlm menyelesaikan masalah,

*perbedaan antaraberfikir logis dan berfikir cerdas : lebih dilandasi dengan fakta2 dengan berfikir cerdas dan berfikir logis



3. terdapat reasoning yang jelas
pengertian : alas an setelah berfikir dan untuk mengambil keputusan, pendapat/ sumber yang jelas untuk meyakinkan suatu jawaban.
tujuan : untuk mengambil keputusan,untuk mendapatkan jawaban yang terpercaya,sebagai landasan yang jelas,

*hubungan reasoning dengan berfikir(LI)

STEP 7

1. CRITICALTHINKING
PENGERTIAN : BERFIKIR SECARA LOGIS DAN OBJEKTIF(LINDA),
AKTIF,GIGIH DAN HATI2, MEMPERTIMBANGKAN APA YG SEHARUSNYA DIYAKINI DR PENGETAHUAN DG ALASAN YG MENDUKUNGNYA(EGA)PROSES DAN KEMAMPUAN UTK MEMAHAMI KONSEP, MENERANGKAN,MENSINTESIS, DAN MENGEVALUASI INFORMASI YG DIDAPAT/ DIHASILKAN(MITHA),BERFIKIR DENGAN BENAR BERDASARKAN PENGETAHUAN YANG RELEVAN DAN REIABLE / CR BERFIKIR YNG BERALASAN, BERTANGGUNG JAWAB DAN MAHIR.(YOGI)
KESIMPULAN :CARA BERFIKIR YANG DIAWALI DENGAN MEMAHAMI KONSEP, MENERANGKAN SECARA LOGIS DAN OBJEKTIF,MENSINTESIS DAN MENGEVALUASI INFORMASI DENGAN ALASAN YANG MENDUKUNG.

2.TUJUAN : UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH KLINIS SEBAGAI PRASYARST DR KOMPETENSI CLINICAL REASONING (LINDA), DENGAN (VIA)
KESIMPULAN :MENYELESAIKAN MAALAH DENGAN TEPAT BERDASARKAN ANALISIS INFORMASI DAN PENGETAHUAN YG DIMILIKI.

CARA BERFIKIR KRITIS
BERFIKIR SECARA AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN INTELEGENSIA(HANNA),PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI DISKUSI KELOMPOK KECIL(MITHA),DENGAN CERMAT MENGGALI SITUASI DENGAN CARA MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN MENJAWAB DENGAN RELEVAN(EGA)

LANGKAH LANGKAH :
• BUAT PENDAPAT DAN KUMPULKAN ARGUMENTASI YANG MENDUKUNG, PECAHKAN ARGUMENTASI YG ANDA DPTKN PD LNGKAH PRTMA.
• MENYUSUN ARGUMEN()DIAN

• MENENTUKAN TUJUAN(1)
• MEMIKIRKAN TTG SUBYEKNYA(2)
• MENCARI SUMBER INFORMASI(3)
• BERTANYA
• MENGUMPULKAN DALAM POLA POLA PEMAHAMAN (FAHMI)

• MENENTUKAN JAWABAN YG RASIONAL (MITHA)

• MEREVIEW CRITICAL THINKING YANG TELAH DILAKUKAN(VIA)

STRATEGI :
MENEKANKAN PD PENGATURAN SISWA AGAR BELAJAR BEKERJA SAMA DALAM KELOMPOK(CLS). (HANNA)
MEMBERIKAN PEMBELAJARAN YANG AMBIGU(LINDA) http://www.fkip-uninus.org/index.php/artikel-fkip-uninus-bandung/artikel-pendidikan/58

METODE DISKUSI DAN STUDI KSUS(YOGI)
PENGGUNAAN PERTANYAAN(ERNA)
MENENTUKAN FAKTA FAKTA DI DALAM SITUASI BARU(MITA)
DIADAKANNYA DIALOG(BERTI)
PEMBERIAN TUGAS MENULIS(MIRA)

CIRI :
TERBIASA INGIN TAHU
BANYAK PENGETAHUAN
MENYAMPAIKAN ALASAN YANG TERPERCAYA
BIJAKSANA DI DALAM MEMBUAT PENILAIAN
FOKUS DI DALAM PEMERIKSAAN(FAHMI)

BERFIKIR CERDAS :
CARA BERFIKIR DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP PRINSIP LOGIS SECARA CEPAT DAN TEPAT (VIA)

CARA :
• MEMBENTUK HUBUNGAN ANTARA PERSOALAN PERSOALAN YANG BERBEDA
• BERFIKIR SECARA BERLAWANAN(YOGI)
• MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI KESEMPATAN(EGA)

TUJUAN : =
CIRI : =

REASONING

PENGERTIAN : KEGIATAN BERFIKIR UNTUK MENGHASILKAN SUATU KESIMPULAN(MITHA)
CARA BERFIKIR YG TEPAT BAGI SISWA YANG DIHARAPKAN MENJADI AGEN ANALITIS DENGAN KEMAMUAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH BAGI DIRI SENDIRI DAN MASYARAKAT(EGA)
PROSES MENGELOLA INFORMASI YANG HASILNY ITU ADALAH LANGKAH LANGKAH(LINDA)
KESIMPULAN : PROSES MENGELOLA INFORMASI YANG MENGHASILKAN SUATU KSIMPULAN UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH

KENDALA:

• BURU
• DANGKAL
• KABUR/TIDAK JELAS
• TIDAK TERORGANISIR()FAHMI

HAL HAL YANG MEMPENGARUHI REASONING :

• FAKTOR SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF(MITA)

HUBUNGAN REASONING DENGAN BERFIKIR KRITIS :

• DALAM PROSES MENGKONSTRUKSI PENGETAHUAN/ PENGAMBILAN KEPUTUSAN()MITHA
• JIKA DILAKUKAN DENGAN BENAR, REASONING PASTI AKAN MENERAPKAN PRINSIP2 CT(FAHMI)

LANGKAH LANGKAH :

• MEMBACA DAN BERFIKIR
• MERENCANAKAN DAN MENGEKSPLORASI
• MENYELEKSI STRATEGI
• MENEMUKAN JAWABAN
• REFLEKSI DAN PERLUASAN(MITHA)

HUBUNGAN BERFIKIR KRITIS,ERDAS.LOGIS

DALAM BERFIKIR KRITIS SESEORANG HARUS BERFIKIR LOGIS, DAN OUTPUTNYA ADALAH BERFIKIR CERDAS.(LINDA)

BERFIKIR LOGIS :
BERFIKIR DALAM KERANGKA SEBAB DAN AKIBATYANG PADA GILIRANNYA BRARTI BAHWA BERFIKIR SEKUENSIAL/BERURUTAN(EGA
BERFIKIR SESUAI/ BERDASARKAN HUKUM HUKUM BERFIKIR (VIA)

LBM 2 BLOK 1 LEARNING RESOURCE & IT

LBM 2 LEARNING RESOURCE & IT

STEP 1

Learning resource : Sumber belajar
Learning issue : tujuan pembelajaran
Ensiklopedia : buku yg berisi cab. Ilmu pengetahuan berdasar abjad
Buku-buku teks : buku yg dibuat utk sumber belajar
Tutorial : system pembelajaran berdasarkan student centre
Jurnal-jurnal : suatu artikel yang ada penelitiannya, disertai sumber yg valid.


STEP 2

Topic : mencari informasi dari berbagai learning resource
Mencari sumber belajar untuk tercapainya tujuan pembelajaran
Mencari informasi dari berbagai sumber belajar utk tercapainya tuj. Pembelajaran.


STEP 3

1. learning resource
definisi : sumber belajar
tujuan : utk mencapai tuj.pembelajaran
manfaat : menambah pengetahuan, memudahkan dalam belajar
cara mendapatkan : browsing internet, aktif mencari bahan di perpus
macam2 : buku teks, surat kabar, jurnal, ensiklopedia, internet
alasan : karena banyaknya masalh yg harus diselesaikan.
dampak tidak menggunakan learning resource : gaptek, tidak terselesaikannya learning issue.
kapan digunakannya sumber belajar : saat mendapat learning issue, saat belajar mandiri.
bagaimana sumber belajar yg ideal ? : yang paling up 2 date dan valid
bagaimana cara mendapatkan sumber informasi; buku teks, ensiklopedia, jurnal : di perpustakaan, internet.


2. komputer dengan fasilitas internet
bentuk informasi yg didapat dr internet : jurnal, artikel, laporan kasus, E book.
manfaat : memudahakan kita mendapatkan learning resource, tidak gaptek.
kendala : biasanya kurang valid (ex; dr blog, .com, )
kelebihan : informasi global & up2date
kekurangan : biaya mahal dg waktu yg lama

3. media cetak
bentuk informasi yang didapat ; buku teks, ensiklopedia, jurnal.

STEP 4

Konsep mapping


















STEP 5
Learning issue : semuanya !


STEP 6 ( hasiill BM )

1.) Learning resource (sumber belajar)
a. definisi :
• semua sumber yang dapat dipakai oleh mahasiswa untuk memperoleh informasi, pengalaman atau ketrampilan.
• sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa.

Media cetak
Kelemahan :
Kelemahannya terkadang
penulisan buku belum baik dan isinya sulit dipahami oleh sebagian siswa






step 7 ( FINAL ! )


1. learning resource

a. definisi :
* semua sumber belajar yg dapat dipakai mhssw utk memmperoleh informasi, pengalaman / ketrampilan utk mencapi tujuan belajar.
* smw sumber baik berupa data baik orang dan wujud terentu yg dpat digunakan oleh peserta belajar shg memmpermudah peserta belajar.
* sumber belajar mencakup apa saja yg dapat digunakan utk memmbantu tiap orang utk belajar dan menampilkan kompetensinya.
Kesimpulannya :
”Semua sumber belajar yg dipakai utk mencapai tujuan belajar.”

b. tujuan digunakanya LR :
* utk meningkatkan produktivitas pembelajaran.
* utk pencapaian hasil pembelajaran siswa.

c. manfaat :
* memperkaya pengalaman belajar
* lebih memantapkan pembelajaran
* menimbulkan pemahan yg mendalam dlm belajar
* mempermudah dlm pembelajaran.
* memberikan dasar lebih ilmiah terhadap pembelajaran.
* memberikan pembelajaran yg sifatnya individual.
* meningkatkan ketrampilan berfikir.
* memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas.

d. cara mendapatkan :
* browsing internet
* aktif mencari bahan diperpustakaan.
* bertanya kpd orang yg lebih ahli di bidangnya.
* seminar


e. macam2 :
* sumber belajar yg dirancang (sdh diarahkan)
* sumber belajar yg di manfaatkan
* media cetak : buku-buku,
* media elektronik : tv, radio, laboratorium bahasa, CD, jurnal elektronik, perpustakaan online. Internet.
* lingkungan : museum, peninggalan sejarah,
* orang ; dosen, guru, tokoh masyarakat.

f. alasan digunakan LR :
* utk kepentingan proses & pencapaian hasil pembelajaran.
* dpt memberikan dasr yg lebih ilmiah terhadap pembelajaran.

g. dampak tidak menggunakan learning resource :
* pembelaran tidak mungkin dapat dilakukan dg optimal.
* tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yg maksimal.

h. kapan digunakannya sumber belajar :
* saat proses pembelajarn berlangsung.

i. bagaimana sumber belajar yg ideal ? :
* mudah diakses semua orang
* sesuai dg tujuan & fleksibel
* most up2date !


2. komputer dengan fasilitas internet

a. bentuk informasi yg didapat dr internet :
* jurnal (laporan yg berdasr penelitian)
* E-book ( suatu buku yg diterbitkan secara fisik & di konversiakan k dalam buku digital yg biasanya dalam bentul file pdf )
* hasil riset (hasil dari suatu penelitian )

b. manfaat :
* memudahkan mendapatkan hasil riset yg lengkap
* arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa batasan.
* dpt membantu mempermudah dalam mencari sumber belajar yg efektif.
* mendapatkan informasi global.

c. kendala :
* kurang berkembangnya internet utk pendidikan
* perlu latihan khusus
* kurangnya sarana & pengetahuan
* waktu lama
* biaya tinggi.

d. kelebihan :
* up 2 date
* informasi global
* mudah


e. kekurangan :
* sama dg kendala

f. cara mengakses :
* menggunakan search engine ; google, yahoo, wikipedia dll
* mencari jurnal dg format pdf (menambahkan .pdf dibelakang key word)


3. media cetak

a. jenis sumber belajar yang bisa digolongkan dlm media cetak :
* buku(ISBN) , majalah (ISSN )
* jurnal

b. cara mendapatkannyaaaa :
* ke perpustakaan  dg mencari kartu katalog utk memudahkan pencarian
* toko buku

LBM 1 BLOK 1 LEARNING N COMUNICATION

STEP 1
1. LONG LIFE LEARNING : BELAJAR SEPANJANG HAYAT
2. DEEP LEARNING : PEMAHAMAN SECARA MENDALAM
3. SELF DIRECTED LEARNING : MENGARAHKAN DIRI UNTUK BELAJAR SUKA RELA DAN MOTIVASI DIRI
4. ADAB : KETENTUAN

STEP 2
1. METODE BELAJAR
2. ADAB MENUNTUT ILMU
3. ADAB MENUNTUT ILMU DENGAN METODE BELAJAR PBL

STEP 3
PBL
1. PENGERTIAN: BELAJAR MELALUI MASALAH SEBAGAI LANGKAH AWAL DLM MENGINTERAKSIKAN PENGETAHUAN BARU
2. MANFAAT : DIDIK UNTUK BELAJAR MANDIRI, AKTIF, KREATIF, BERPIKIR KRITIS, TERPACU UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN
3. CARA PELAKSANAAN : SGD DENGAN SEVEN JUMP STEP, STUDENT CENTER
4. ALASAN MENGGUNAKAN SISTEM PBL : EFEKTIF UNTUK FKG, AGAR TDK TERTINGGAL DGN KEMAJUAN TEKNOLOGI
5. KENDALA PBL : BIAYA MAHAL, TERBATAS SARANA DAN PRASARANA, ADAPTASI MHS DARI YANG BELUM AKTIF

BELAJAR MANDIRI
1. PENGERTIAN :AKTIF DALAM MENCARI BAHAN2 DAN PENGETAHUAN SECARA LUAS
2. TUJUAN :, MENCARI SOLVING
3. CARA PELAKSANAAN : MENCARI SUMBER, MEMPUNYAI SUDY PLAN
4. MANFAAT : AKTIF, KREATIF

DEEP LEARNING
1. PENGERTIAN :PEMAHAMAN SECARA MENDALAM
2. TUJUAN : MENCAPAI KEEFEKTIFAN BELAJAR
3. CARA PELAKSANAAN : SECARA DETAIL
4. MANFAAT : AKAN LEBIH LAMA DIINGAT

SELF DIRECTED LEARNING
1. PENGERTIAN : MENGARAHKAN DIRI UNTUK BELAJAR
2. TUJUAN : TUJUAN BELAJAR TERCAPAI
3. CARA PELAKSANAAN : TERFOKUS DALAM POKOK, STUDY PLAN
4. MANFAAT : KREATIF, MANDIRI, DISIPLIN WAKTU

LONG LIFE LEARNING
1. PENGERTIAN: BELAJAR SEPANJANG HAYAT
2. TUJUAN : MENGEJAR ILMU PENGETAHUAN YANG SEMAKIN BERKEMBANG
3. CARA PELAKSANAAN ; MENGHARGAI WAKTU, MENGUPDATE ILMU PENGETAHUAN
4. MANFAAT : AGAR TIDAK TERTINGGAL PENGETAHUANNYA, PENGETAHUAN LUAS

ADAB MENUNTUT ILMU BAGI SEORANG MUSLIM
1. PENGERTIAN : KETENTUAN MENUNTUT ILMU SECARA ISLAM
2. TUJUAN :MENJADIKAN GENERASI KHOIRU UMMAH


STEP 4
mapping



Step7
PBL
1. Pengertian: Metode pendididkan yg mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah2 didunia nyata
Proses pembelajaran yg titik awal pembelajaran berdasarkan masalah lalu mslh ini mhssw dirangsang untk mempelajarai mslh berdsrkn prior knowlage, & dari pk trsbt akan menjadi pngtahuan baru
Mtd pnddkn yg mndrng ssw untk bljr mandiri yg disimulasikan untk berpkr krits & anlistis srta mampu mendapatkan & menggunakan secara tpt sumber2 pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan yang baru

2. Manfaat:
• mhssw bisa terampil lbh mahir menciptakan solusi
• kreativitas suatu proyek bs membantu perkembangan pertumbuhan individu
• mbrkan kemampuan kognitiv & motivasi yg meningkatkan pengetahuan
• pelajar lbh realistis dan aktiv mengatur pembelajaran

3. Cara pelaksanaan: 5 jump step, diskusi klmpk kcl yg menggunakan metode 7 jump step
4. Tujuan: siswa akan lbh termotivasi untuk memecahkan masalah & diharapkan dpt mengikuti jenjang pencapaian belajar
Mahasiswa akan terbiasa berpikir kritis dlm mengidentifikasi mslh, serta aktif dlm menyelesaikannya
Untk meningkatkan materi ajar & kecakapan mahasiswa untk bekal LLL
Kendala: perubahan kurikulum shng perlu adabtasi(disiplin mengatur wkt bljr, tahu cara berkonsentrasi), keterbatasan sarana & fasilitas untk mendukung kerjasama
5. Sejarah: PBL kedokteran 1 diMc Master University kanada (1966)
6. Dimana diterapkan system PBL? : PBL telah diadobsi scr keseluruhan / sebagian olh fakultas kedokteran didunia
7. Model belajar: (LI)
• Surface learning: proses pembelajaran pd detai / pembagian tertentu & berusaha mengulangnya dengan tepat
• Deep learning: mencapai pemahaman menyeluruh, berdiskusi, & merefleksikan
8. Apa saja bentuk2 PBL? (LI)
9.


Deep Learning
1. Pengertian:
• Proses belajar yg mendorong mhs mencari tahu & menilai secara kritis iptek yg dipelajari shngg mhs memahami apa yg dipelajari scr mendalam & lama disertai tujuan penddkn yg lbh luas

2. Manfaat:
• Dpt mencapai pemahaman lbh baik
• Mhs dpt merasa puas dgn kemajuan akademik krn pemahaman ilmunya
• tersimpan di long term memori

3. Tujuan:
• Dpt memahami & mengartikulasikan (menjabarkan) scr mendalam


Belajar mandiri
1. Pengertian:
• Strategi bljr bersifat individual
• Individu mengambil inisiatif dgn/ tanpa bantuan orang lain
• Konsep bljr yg akn mengantar diri mhs menemukan strategi bljr yg plng efektif scr mandiri

2. Cara pelaksanaan:
• Membuat jadwal unk membaca bhn ajar
• Melakukan komunikasi
• Disiplin pembelajaran

3. Ciri2 DARI BLJR MENDIRI (LI)
4. mengapa mhs perlu mendidik diri untk bm (LI)
5. perilaku yg harus dimiliki mhs untuk BM (LI)

Self directed learning
1. Pengertian:
• Sebuah proses dmn seorng memiliki inisiatif & tnggung jwb untk merangsan tujuan sampai efaluasi bljr mendiri
• Suatu metode bljr dmn mhs mempunyai tang jwb utama dlm perencanaan plksanaan & penilaian hsl bljr
• Penerapan pembelajaran eksperensial dlm mengembangkan self regulated learning (LI) mhs

2. prinsip dasar:
• Parsitipasi sukarela
• Semangat kolaborasi
• Aksi & refleksi
• Kritis
3. Ciri2 (LI)


Long Life L
1. pengertian:
• bjr tdk hanya masa kanak2/ kelas ttp berlangsung sepanjang hidup& dalam berbagai situasi
• hadis= mnsia ditekankan untk menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat
• memperbarui & meningkatkan pengetahuan&ketrampilan dlm kehidupan berkelanjutan

2. Tujuan:
• Sll memperbarui pengetahuan yg menghadapi tantangan baru dlm kehidupan kita

3. Manfaat:
• Sll memperleh pengetahuan br, yg sesuai dgn perkembangan zaman
• Meningkatkan kualitas bljr
• Sebagai ibadah


Adab menuntut ilmu
1. Pengertian:
• Sesuatu yg hrs kita ketahui agar ilmu tsb bermanfaat bg kita & orang lain

2. Manfaat:
• Untk menghilangkan kebodohan dari dirinya & orang lain
• Dpt menerima perbedaan pendapat
• Mengamalkan ilmu
• Mencari kebenaran

3. Ciri2:
• Semata mata atas ridho Allah
• Hormat pd guru
• Ketika bljr jangan berbicara sndr

ngetes

tes ,,
baru pertama nyoba ngeblog ,,