Jumat, 11 Februari 2011

BLOK 11 LBM 4


BLOK 11 LBM 4

oleh Panji Pratikno pada 24 Januari 2011 jam 21:56
Candidiasis oral
<span>Definisi : </span>
♪        merupakan infeksi jamur dari genus Candida yang terdapat pada mukosa oral, dapat bersifat akut maupun sub akut.
♪        Salah satu penyakit dalam rongga mulut yang berwarna merah putih yang disebabkan oleh Candida sp.
♪        Letaknya berada di superficial atau pada daerah kutaneus yang lembab.

♥        Juma’t
  • Suatu kondisi infeksi yang jamur saprofita genus candida yang paling umum adalah C. albicans.
  • Salah satu penyakit berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh candida dimana C. albicans merupakan jenis jamur yang menjadi penyebab utama.
  • Menurut Silverman S suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida. Candida merupakan mikroflora normal pd rongga mulut, mikroorganismenya mencapai 40-60% dari populasi. Terjadi pada membaran berlendir mulut.
  • Merupakan infeksi opurtunistik yang dapat terjadi karena pertumbuhan jamur yang banyak.
  • Merupakan infeksi sekunder dari penyakit utama. Ex. DM bisa menimbulkan atau memacu timbulnya Candidiasis oral.
<span>Etiologi :</span>
♪        Dari jamur yang paling sering Candida albicans.
Bagaimana cara candida albicans menyebabkan sakit?? Masuk ke pathogenesis.

♥        Juma’t
  • C. albicans merupakan flora normal yang berubah menjadi pathogen.
  • Menurut Nolte 1982 ada 5 spesies candida pd mulut:
v  C. albicans → yang plng sering pada oral.
v  C. tropikalis
v  C. glabrata
v  C. krusei
v  C. parapsilosis
  • Menurut Buku Mikroo ada 7 spesies :
v  C. albicans → yang plng sering pada oral.
v  C. tropikalis
v  C. glabrata
v  C. krusei
v  C. parapsilosis
v  C. kefyr
v  C. guillermondii
  • Menurut letaknya secara umum :
v  C. paronicia → pada lipatan kuku.
v  Perianal Candidiasis → anal
v  C. vulvovaginitis à vagina
<span>Gejala :</span>
♪        Nyeri saat makan menyebabkan nafsu makan berkurang
♪        Demam
♪        Adanya peradangan pada daerah yang terkena
♪        Rasa tdk nyaman misalnya rasa terbakar

♥        Juma’t
  • Xerostomia
  • Rasa terbakar
  • Nyeri menelan, nyeri tenggorokan
  • Mual
  • Hilangnya rasa → kebas (mati rasa).
  • Radang local → inflamasi

<span>Gambaran Klinis:</span>
♥        Juma’t
  • Acute

v  Pseudomembrane acute (trush):
→ Plak putih, difus bergumpal seperti bludru, meninggalkan daerah yang merah dan mudah berdarah.
→ Plak2nya halus berwana putih krem hingga kuning dan menonjol, mudah melepaskan jaringan mulut yang akan menimbulkan erithematosus, berlubang atau berulserasi yg bisa terasa nyeri.
→ Plaknya berisi neurotrofil, dan sel2 inflamasi yang mati dan koloni hifa, pada penderita AIDS ada ulserasi dan invasi dari candida invasinya lebih dalam samapai ke basal.
→ terdiri dari epitel deskuamasi, fibrin dan hifa jamur.

v  Atropik akut :
→ tampak seperti bercak merah difus yang rata, erithetus acute punya daerah kemerahan pada palatum sementara daerah gusi berwarna normal gambaran tersebut menyerupai cap ibu jari.
→ penderitanya merah
  • Kronis

v  Atropik kronis (denture sore stomatitis dan denture sore mouth, candidiasis erithematosa kronis):
→ terjadi pada orang yang mengalami gigi tiruan. Disekitar gigi tiruan ada warna merah sampai ke palatum. Dapat disertai ulserasi tampilannya bisa halus atau berbintik2 (spacle).

v  Hiperplastik kronis (kandidiasis leukoplakia):
→ Tepi lateral lidah dan mukosa bukal berupa bintik2 putih yg tepinya menimbul tegas dengan bbrp daerah merah.
→ Lesinya berupa plak putih yang tidak dapat dikerok yang tampilannya mirip leukoplakia tipe homogen.

  • Cheilitis angularis (perleche):
→ sudut mulut dpt bilateral dan unilateral terkena infeksi sehingga tampak merah dan pecah2 dan terasa sakit bila membuka mulut. Tepi lesinya kurang merah.


  • Median rhomboid glositis
→ Adanya papul2 pada papil circum palata tepatnya 2/3 anterior dan 1/3 posterior dorsum lidah.
<span>Pathogenesis :</span>
♪        Jamur yang pada awalnya merupakan flora normalà yang diakibatkan oleh suatu hal tertentu menjadi pathogen à yang mempunyai masa inkubasi selama 90 menit dalam suhu 37°Cà hifa membentuk sel ragi membentuk pseudo hifa pada saat tertentu (?) memebentuk hifa sejati.
♪        Kenapa jamur bisa berkembang?
  • Karena penggunaan antiobiotik atau kortikosteroid maka akan mengganggu keseimbangan bakteri dengan jamur. Tetapi kekuatan jamur lebih kuat karena flora normal (bakteri) mati. Pada saat normal bakteri memakan jamur. Karena jamur dapat berkembang biak maka terjadi infeksi oportunis.

♥        Juma’t
  • → Terjadinya kandidiasis pada rongga mulut di awali dengan adanya kemampuan kandida untuk melekat pada mukosa mulut, hal ini yang menyebabkan awal terjadinya infeksi. Sel ragi atau jamur tidak melekat apabila mekanisme pembersihan oleh saliva, pengunyahan dan penghancuran oleh asam lambung berjalan normal. Perlekatan jamur pada mukosa mulut mengakibatkan proliferasi, kolonisasi tanpa atau dengan gejala infeksi. (Mc Farlane 2002).

  • Ada 3 faktor yang mempengaruhi perlekatan jamur pada mukosa oral :
♪ Jamur dalam bentuk kapsul dan mycelia melekat lebih lebih mudah.
♪ Kondisi host → imunokompromise biasanya yang melakukan radiasi atau penyakit sistemik.
♪faktor lingkungan → pH yang asam.

  • C. albicans dapat tumbuh pada media yang mengandung sumber karbo misalnya glikosa dan nitrogen. Biasanya digunakan ammonium atau nitrat kadang2 memerlukan biotin. Pertumbuhan jamur di tandai dengan pertumbuhan ragi yang berbentuk oval/ sebagai elemen filament hiva/ pseudo hifa (sel ragi yang memanjang) dan suatu filament hiva tersebut sebagai miselium. Spesies Ini tumbuh pada temperature 20-400C (Mc. Farlane 2002)
<span>Faktor resiko (Predisposisi) :</span>
  • Lingkungan oral
♪        Penggunaan gigi tiruan
♪        Dapat terjadi OH buruk daya tahan tubuh yang rendah.




♥        Juma’t
  • Pada bayi yang baru lahir : candidiasis neonatal sering juga menyerang bayi pada <6 bulan.
  • Pada penderita DM : karena kadar glukosa yang tinggi.
  • Pada defisiensi imun : pada orang yang dikemo.
  • Pada penderita xerostomia, pemakai gigi tiruan bila pemakaian dan dimensi yang buruk karena menghasilkan lingkungan yang kondusif dengan O2 rendah pH rendah dan lingkungan anaerob.

♥           Faktor host
  • Faktor endogen :
  1. Ada perubahan fisiologi
ex. Kehamilan → lingkungan pada oral,
kegemukan → banyak keringat
penyakit kronis → efek kemoterapi, TBC dan penderita DM.
Pemberian antimikroba yang intensif sehingga bakteri yang baiknya terbunuh sehingga jamur hidup makmur.
Terapi kortikosteroid
Saliva yang berkurang.
Defisiensi zat besi, B12
  1. Umur
            Ex. Bayi yang imunya belum sempurna dan lansia.
  1. Imunologi → Adanya Defisiensi imun

  • Faktor eksogen
  1. Iklim panas biasanya menyebabkan keringat tapi seringnya pada jamur yang menyerang kulit.
  2. Kontak langsung dengan penderita. Ex. Sering menggunakan sendok yang belum dicuci tuker2an.
  3. faktor patogenitas jamur <span> </span>
<span>Predileksi :</span>
♪        Mukosa bukal
♪        Dasar lidah (ventral), lateral lidah
♪        Palatum
♪        Commisure labialis

♥        Juma’t
  • Permukaan lidah poste
  • Palatum
  • Mukosa bukal
  • Gingival
  • Palatum molle
  • Commisure labialis
  • Pada pengguna gigi tiruan : sering menyerang di sekitar protesa.

<span>Pemeriksaan :</span>
♪        IO :
  • Kultur jamur
  • Melalui penguasapan kemudian dilakukan pengecatan jamur yang kemudian diamati di mikroskop.

♥        Juma’t
  • Histopatogi
  • PA : biopsy
  • Secara mikroskopis : usapan dapat juga menggunakan darah, sputum, dan urin. Betujuan untuk melihat adanya pseudohifa.
v  Kultur jaringan : pake media agar pada bentuk ragi à psudohifa yang akan tertanam dalam waktu 24 jam suhu 37 C akan tumbuh. Inkubasi cara melihat jenis jamur yang abru dilakukan ketika proses menanaman yang akan muncul pseudphifa
v  Biopsy: pemeriksaan hiperplastik kandidiasis kronik.
<span>Penatalaksaan :</span>
♪        Menjaga OH
♪        Obat2an anti fungsi (anti mikotis : clotrimazol topical gol. Azol2) secara local maupun sistemik
♪        Menanggulangi faktor2 presdisposisi
♪        Meningkatkan daya tahan dengan meningkatkan asupan nutrisi.

♥        Juma’t
  • Obat2 anti fungi :
v  Topikal : golongan. Azol contoh : clotrimazole lozenge , nystatin pastille dan nystatin suspense oral.
v  Sistemik : ketoconazole tablet, itraconazole tablet, fluconazole tablet.
  • Antibiotic :
    • Polynes : Amfotericin B, Nystatin, Hamycin, Nalamycin.
    • Heterocycliecbenzofuran : Griseofulvin.
    • Antimetabolit : flucytosine.
    • Allylamine Terbinafine
Pada rongga mulut :
v  Nistatin, ketonazole.
v  Nistatin mengganggu ergosterol.
v  Imidasole : dapat mengubah permeabelitas membrane pada jamur.

Ayo LI nya…
  • Keuntungan dari Candida dalam keadaan normal?
→ mempertahankan keseimbangan OH (LI)!!!!
  • Pembentukan vit K, membantu pencernaan (absobsi), pembusukan makanan pada usus.

  • Cara hidup jamur?
    • Saprofit à hidup pada sel inang yang telah mati.
    • Parasit à hidup pada sel inang dan mengambil nutrisi.
    • Pengaruh radiasi terhadap saliva?
→ Karena terapi radiasi nasofaring menyebabkan saliva berkurang sehingga mengakibatkan Candidiasis menempel pada mukosa oral dan tidak adanya cleanshing proses pembersihan.
  • Mempengaruhi produksi kelenjar saliva trus salivanya berkurang. Kemudian lisosom dan histamine, laktoferin, dan calprotein kemudian diikuti dengan penguran jumlah IgG, dan IgM sehingga menimbulkan infeksi
  • Saliva menjadi kental dan pasien merasa mulut kering, gangguan indra pengecapan. Menebabkan turunnya PH pada mulut sehingga PH menjadi asam
  • Jamur hidup didaerah asam dan dapat tumbuh pada suhu 28-37 C. jadi jamur akan tumbuh pada lingkungan yang bagus.
  • Fungsi flora normal?
v  Untuk mempertahankan keasaman di dalam rongga mulut (pH). Hal ini bisanya dilakukan untuk atau penderita yang menggunakan protesa.
♥        Perbedaan terapi untuk :
Pseudomemembran : menggunakan antibiotic & antifungi.
Hiperplastik : lebih baik dilakukan biopsy.
Yang terpenting melihat hal yang mendasari terjadinya perkembangan candida pathogen di dalam rongga mulut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar