Jumat, 11 Februari 2011

BLOK 8 LBM 1


BLOK 8 LBM 1
PENYULUHAN

Penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan,dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).

Fungsi Sistem Penyuluhan
• memfasilitasi proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
• mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya;
• meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha;
• membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan;
• membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha;
• menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi lingkungan; dan
• melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang maju dan modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan

Metode penyuluhan(Suliha, dkk., 2002).
1) Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran
sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.
2) Metode Diskusi Kelompok
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan
tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran)
dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3) Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang
terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas
pendapat – pendapat tadi dilakukan kemudian.
4) Metode Panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan
pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang
atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
5) Metode Bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia
dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih
untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
6) Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan
prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti
untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu
tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini
digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.

7) Metode Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang
dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
8) Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang
menguasai bidangnya.
Berdasarkan metode teknik komunikasi :
1. metode penyuluhan langsungpara penyuluh langsung atau bertatap muka dg sasaran. Contoh : kunjungan rumah,pertemuan diskusi,pertemuan dibalai desa,pertemuan posyandu
2. metode tidak langsungpara penyuluh tidak secara langsung berhadapn secara tatap muka dg sasaran ,tetapi ia menyampaikan pesan dg perantara (media). Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak melalui pertunjukan film.

Kegunan :
o Alat peraga harus mudah di megerti oleh masyarakt
o Ide atau gagasan yg terkandung didalamnya harus dapat diterima oleh sasaran
o Alat yg digunakan peraga memberikan keuntungan dapat menghindari salah pengrtian atau pemahaman/salah tafsir
o Dapat memberi dorongan yg kuat untuk melakukan apa yg dianjurkan
o Dapat menarik serta memusatkan perhatian
o Dapat memperjelas apa yg diterangkan dan dapat lebig mudah ditangkap
o Akan yg diterangkan aka mudah diingat,terutama hal-hal yang mengesankan
Syarat
Sebagai ilmu, penyuluhan memenuhi kriteria sistematik,karena memberi informasi kepada masyarakat dibutuhkan proses, metode dan produkinformasi yang dihasilkan atau diterima ke masyarakat.

Dari sisi sifat ilmu, penyuluhan memenuhi kriteria universal, communicable dan
progresif. Secara universal, penyuluhan dapat digunakan dalam berbagai bidang atau
aspek kemasyarakatan sehingga bersifat umum dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai
pihak, penyuluhan bersifat communicable, karena dapat disampaikan kepada masyarakat
dan dengan memberi penyuluhan atau memberi informasi kepada masyarakat akan
memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat.

Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Penyuluhan
Faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :
Tingkat Pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.
Tingkat Sosial Ekonomi.Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam menerima informasi baru.
Adat Istiadat.Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
Kepercayaan Masyarakat.Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang–orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.
Ketersediaan Waktu di Masyarakat.Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.

Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang
baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah –
langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut
(Effendy, 1998) :
1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani
melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.
4) Menyusun perencanaan penyuluhan
(1)    Menetapkan tujuan
(2) Penentuan sasaran
(3) Menyusun materi / isi penyuluhan
(4) Memilih metoda yang tepat
(5) Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
(6) Penentuan kriteria evaluasi.
5) Pelaksanaan penyuluhan
6) Penilaian hasil penyuluhan
7) Tindak lanjut dari penyuluhan

Media Penyuluhan
Media merupakan alat Bantu pendidikan yang digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat oleh sasaran (Notoatmodjo, 2003). Disebut media pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran untuk menyampaikan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat ataupun klien (Machfoedz, 2005).
Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan-pesan kesehatan, media dibagi menjadi tiga yaitu :
a) Media cetak
1. Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan berbentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
2. Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dlipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar atau kombinasi
3. Flyer atau selebaran ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.
4. Flipchart (Lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar (halaman) berisi gambaran peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai informasi yang berhubungan dengan gambar tersebut.
5. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
6. Poster ialah bentuk media ceak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum atau di kendaraan umum
7. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi penyuluhan.

b) Media elektronik
1. Televisi. Penyampaian pesan atau informasi –informasi kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk : sandiwara, sinetron, forum diskusi atau hanya tanya jawab seputar masalah kesehatan. Pidato atau ceramah, sport, quiz ,atau cerdas cermat dan sebagainya.
2. Radio. Penyampaian informasi kesehatan melalui radio juga dapat berbentuk macam-macam antara lain : obrolan (tanya jawab), sandiwara radio, ceramah, dan sebagainya.
3. Video. Penyampaian informasi kesehatan juga dapat melalui video yang di dalamnya berisi pesan-pesan kesehatan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
4. Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
c) Media papan
Papan atau billboard yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai dan diisi pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum.
Luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, missal :
- Pameran
- Banner
- TV Layar Lebar
- Spanduk
- Papan Reklame
  • Benda
Salah satu alat peraga penyuluhan yang paling mudah diperoleh atau dibuat adalah yang berupa benda. Alat peraga semacam ini terutama dimaksudkan untuk mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan sasaran dalam tahapan minat, menilai dan mencoba.
Tentang benda yang dapat digunakan sebagai alat peraga ini, ada beberapa macam yaitu :
  • Sample/contoh , yaitu benda atau barang asli yang dapat dibawa penyuluh untuk dijelaskan kepada sasaran penyuluhannya (misal contoh benih, contoh pupuk dll).
  • Model/tiruan, digunakan sebagai alat peraga jika benda asli sulit didapat, volumenya terlalu besar untuk dibawa ke lokasi penyuluhan atau terlalu kecil untuk mudah diamati oleh sasarannya tanpa peralatan khusus (misalnya: contoh traktor, contoh bibit penghijauan, lebah dll).
  • Specimen atau benda asli yang diawetkan karena benda asli sulit di dapat.
Dari ketiga benda tersebut yang paling baik adalah benda asli, hal ini disebabkan karena baik model maupun specimen seringkali warnanya tidak sesuai.

Langkah Penyuluhan
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) :
1. Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
3. Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.
Menyusun perencanaan penyuluhan
4 Menetapkan tujuan
5 Penentuan sasaran
6 Menyusun materi / isi penyuluhan
7 Memilih metoda yang tepat
8 Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
9 Penentuan kriteria evaluasi.
10 Pelaksanaan penyuluhan
11 Penilaian hasil penyuluhan
12 Tindak lanjut dari penyuluhan

Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :
1) Tingkat Pendidikan.
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam menerima informasi baru.
3) Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4) Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang – orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.
Pengertian penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut (Depkes, 1995).
Penyuluhan : prosese perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar mereka tahu,mau tahu dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi,pendapatan / keuntungan dan perbaikan kesejahteraan.


Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (Effendy, 1998).Perumusan tujuan tersebut haruslah dalam bentuk tujuan perilaku atau behavioral objectives, yang memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Tujuan tersebut harus dapat diukur (measurable)
2. Tujuan tersebut harus dapat diamati (observable)
3. Tujuan tersebut harus dapat dicapai (reachable) yang dimaksud adalah tujuan tersebut harus
dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu

Tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Adapun tujuan dari penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah :
1) Meningkatkan pengetahuan kesehatan sasaran di bidang kesehatan gigi dan mulut
2) Membangkitkan kemauan dan membimbing masyarakat dan individu untuk meningkatkan dan melestarikan kebiasaan pelihara diri di dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
3) Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut baik sendiri maupun kesehatan keluarga.
4) Mampu menjalankan upaya mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut serta menjelaskan kepada keluarganya tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
5) Mampu mengenal adanya kelainan dalam mulut sedini mungkin kemudian mencari sarana pengobatan yang tepat dan benar (Depkes RI, 1995).
6) Mengenalkan kepada masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut dan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
7) Menjelaskan akibat-akibat yang ditimbulkan dari kelalaian menjaga kesehatan gigi dan mulut
8) Menanamkan perilaku sehat sejak dini melalui kunjungan ke sekolah
Prinsip penyuluhan :
o Penyuluhan kesehatan diselenggarakan menurut keadaan yg nyata
o Penyuluhan kesehatan ditujukan kepada kepentingan dan kebutuhan yg tepat
o Harus ada kerjasama yg erat antara penyuluh,penelotian dan pendidikan
o Penyuluhan harus didasarkan pada perubahan yang terjadi pada sasaran
Komponen penyuluhan
Berhasil atau tidaknya penyuluhan ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang dimaksud adalah kondisi dari interaksi antara komponen-komponen penyuluhan. Komponen tersebut adalah : penyuluh, sasaran, pesan, dan media (Depkes RI, 1996).
1) Penyuluh
Penyuluh adalah pihak yang memberikan informasi terhadap sasaran. Penyuluh dapat terdiri dari seseorang, beberapa orang maupun lembaga. Menyuluh tentang kesehatan membutuhkan komunikasi yang baik, juga membutuhkan kompetensi educational tambahan sehingga seorang penyuluh kesehatan dapat bekerja dengan setting yang berbeda dan menggunakan strategi-strategi yang tepat untuk tujuan educational (Simnett, 1994).
2) Sasaran
Sasaran adalah pihak yang menerima informasi dari pihak penyuluh. Dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan tingkat kemampuan masing-masing sasaran sesuai dengan kriteria sasaran yang dikehendaki. Sehingga agar tujuan dari penyuluhan kesehatan di Sekolah Dasar berhasil, maka penyuluhan kesehatan gigi dan mulut memerlukan strategi tertentu pada anak-anak Sekolah Dasar.

3) Pesan
Pesan adalah informasi atau materi yang disampaikan oleh penyuluh kepada sasaran. Pesan dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Pesan penyuluhan terdiri atas isi penyuluhan dan lambang. Isi pesan penyuluhn bisa satu tetapi lambang yang dipergunakan untuk menyampaikan penyuluhan bermacam-macam seperti gambar, warna, bahasa, dan sebagainya. Lambang yang paling banyak dipergunakan dalam penyuluhan adalah bahasa karena bahasa dapat mengungkapkan pikiran, perasan fakta dan opini, hal-hal yang konkret dan abstrak, karena itu dalam penyuluhan, bahasa memegang peranan yang penting.
4) Media
Media merupakan alat Bantu pendidikan yang digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat oleh sasaran (Notoatmodjo, 2003). Disebut media pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran untuk menyampaikan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat ataupun klien (Machfoedz, 2005).

Sumber :
metode dan media promosi kesehatan.pdf
upaya meningkatkan peran masyarakat dan tenaga kesehatan.pdf
penyuluhan kesehatan.pdf
Filsafat Ilmu Pengetahuan. http://safegoreti.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar