BLOK 7 LBM 2
WAX,AKRILIK,GIGI PALSU
wax
1. def : substansi plastic yg padat pd suhu kamar n mencair bila dipanaskan
slah 1 bahan termoplastik yg tdd bahan inorganis dan bahan alami shg membuatnya berguna n sempurna.
tdd suatu alkohol (rantai panjang alkohol, sterol, hidroksi karotenoid, vitamin A) dan rantai asam yang sangat panjang (wax ester)
2. fungsi :
- restortatif
- sbg pola material pembantu dlm pencetakan gigi
- untuk pencetakan, konstruksi bahan basis gigi tiruan nonmetalik, merekam hubungan rahang , dan pekerjaan laboratorium
3. komposisi
resin dan getah 39 – 53 %
polisakarida 2-3 %
bahan lain 12 %
wax kedogi
35 % dr minyak esensial
4. syarat2 :
mdh dibentk,bs dicair padatkan,tanpa residu.
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan non toxic
Tidak meninggalkan residu jika disiram air
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu
Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknya
Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
Dalam keadaan keras dapat diukir
Melting range cukup lama
Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali
Jika dibentuk tidak robek atau retak
5. cara manipulasi
1. malam sebelum dipanaskan adalah mudah mengalami flaking/ patah/ robek karena struktur bentuk kristalnya.
2. pemanasan secara merata pada seluruh permukaan malam akan menjadikan malam mudah dimanipulasikan pada model.
3. bila sisi yang dipanaskan hanya sebagian maka panas tidak akan disebarkan ke sisi lain sehingga sisi tempat pemanasan akan mencair.
4. pemanasan yang merata akan mengurangi tegangan dalam.
5. untuk malam inlay cor, harus hati-hati bila melunakan batangan malam agar tidak terlalu panas.
6. malam diputar-putar sampai mengkilap kemudian dijauhkan dari api. Hal ini diulang sampai malam menjadi hangat seluruhnya.
7. malam kemudian diuli dan dibentuk kedalam kavitas preparasi.
8. tekanan harus diaplikasikan dengan jari
9. malam menjadi dingin secara berangsur-angsur.
6. CLASSIFICATION OF DENTAL WAXES
1. def : substansi plastic yg padat pd suhu kamar n mencair bila dipanaskan
slah 1 bahan termoplastik yg tdd bahan inorganis dan bahan alami shg membuatnya berguna n sempurna.
tdd suatu alkohol (rantai panjang alkohol, sterol, hidroksi karotenoid, vitamin A) dan rantai asam yang sangat panjang (wax ester)
2. fungsi :
- restortatif
- sbg pola material pembantu dlm pencetakan gigi
- untuk pencetakan, konstruksi bahan basis gigi tiruan nonmetalik, merekam hubungan rahang , dan pekerjaan laboratorium
3. komposisi
resin dan getah 39 – 53 %
polisakarida 2-3 %
bahan lain 12 %
wax kedogi
35 % dr minyak esensial
4. syarat2 :
mdh dibentk,bs dicair padatkan,tanpa residu.
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan non toxic
Tidak meninggalkan residu jika disiram air
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu
Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknya
Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
Dalam keadaan keras dapat diukir
Melting range cukup lama
Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali
Jika dibentuk tidak robek atau retak
5. cara manipulasi
1. malam sebelum dipanaskan adalah mudah mengalami flaking/ patah/ robek karena struktur bentuk kristalnya.
2. pemanasan secara merata pada seluruh permukaan malam akan menjadikan malam mudah dimanipulasikan pada model.
3. bila sisi yang dipanaskan hanya sebagian maka panas tidak akan disebarkan ke sisi lain sehingga sisi tempat pemanasan akan mencair.
4. pemanasan yang merata akan mengurangi tegangan dalam.
5. untuk malam inlay cor, harus hati-hati bila melunakan batangan malam agar tidak terlalu panas.
6. malam diputar-putar sampai mengkilap kemudian dijauhkan dari api. Hal ini diulang sampai malam menjadi hangat seluruhnya.
7. malam kemudian diuli dan dibentuk kedalam kavitas preparasi.
8. tekanan harus diaplikasikan dengan jari
9. malam menjadi dingin secara berangsur-angsur.
6. CLASSIFICATION OF DENTAL WAXES
PATTERN WAX
Wax untuk membuat pola restorasi gigi dengan ukuran & bentuk yg sesuai, untuk kemudian diganti logam atau resin akrilik.
PROCESSING WAX
Auxiliary aids dalam membuat restorasi dan alat di klinik atau laboratorium
IMPRESSION WAX
Wax untuk mencetak di dalam mulut
INLAY PATTERN WAX
ARTI : Malam gigi yang diaplikasikan pada die untuk membentuk pola direk atau indirek dalam teknik lost-wax digunakan untuk pengecoran logam.
GUNA : MALAM POLA INLAY EMAS ,
MAHKOTA, JEMBATAN
KOMPOSISI : Paraffin wax 60%
Carnauba wax 25%
Ceresin wax 10%
Beeswax 5%
CASTING WAX
GUNA : Malam pola untuk
Kerangka logam Gigitiruan
KOMPOSISI : Hampir sama Inlay wax
SEDIAAN : Sheets, Ready shapes,
Wax - up
SIFAT : Lunak & Adaptif ,
Kurang Getas, Lengket, Akurat, Menguap 500 ºC
BASE PLATE WAX (MODELLING WAX)
ARTI : Malam gigi berbentuk lembaran yang digunakan untuk menentukan bentuk awal rahang dalam pembuatan gigi tiruan lengkap
GUNA : Ukur dimensi vertikal rahang
Plat dasar GTS / GTL / ORTHO
KOMPOSISI : Ceresin 80%
Beeswax 12%
Carnauba wax 2,5 %
Natural/Synthetic resins 3%
Microcrystalline 2,5 %
SYARAT POLA MALAM
* Sesuai ukuran, bentuk, kontur
• Perubahan dimensi minimal
• Dapat dihilangkan tanpa sisa
PELUNAKAN MALAM
(suhu transisi padat-padat)
• Dry Heat è Oven, Annealer è Merata
• Air hangat è Waterbath è larut + air
• Api è Lampu spiritus è tidak merata
NATURAL WAX
A.mineral : paraffin wax
B.serangga : beeswax(ester kompleks)
C.tumbuhan : carnauba,candelila(paraffin,alcohol)
D.binatang : spermwhale
SINTETIK
Dr komposisi
- hidrokarbon
- ester
FUNGSI
Pola
A.base plate wax
B.casting wax : malam tuang
C.inlay wax : direct n indirect
Proses
A.boxing wax
B.utility wax : tdd petroleum n beeswax
C.sticky wax : tdd resin alami n getah dammar
Cetak
A.corrective wax
B.bite wax
7. kelebihan & kekurangan
+ :
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan non toxic
Tidak meninggalkan residu jika disiram air
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu
Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknya
Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
Dalam keadaan keras dapat diukir
Melting range cukup lama
Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali
Jika dibentuk tidak robek atau retak
- : mudah rapuh (beeswax),isolator shg panas tidak merata
8. sifat :
- suhu transisi padat - padat/solid2 transition temperature
- flow/aliran
- internal stress / residual stress
- melting range
- termal ekspansion ( kontraksi suhu turun)
MACAM :1. CARNAUBA WAX, 2. OURICURY WAX, 3. CANDELILLA WAX, 4. JAPAN WAX, 5. COCOA BUTTER
CARNAUBA WAX (Brazil Wax)
Asal : pohon palem Copernicia Cerifera
Komposisi : ester, alkohol, asam, hidrokarbon
Titik Lebur : 84 – 91 0C
Sifat : keras dan getas
Fungsi : Titik lebur dan kekerasan parafin
CANDELILLA WAX
ASAL : Euphorbia Antisyphillitica
& Pedilanthus Pavonis (Mexico)
KOMPOSISI : parafin, alkohol, asam, ester, lactone
TITIK LEBUR: 68 - 75 0C
FUNGSI : menambah keras parafin
INSECT
BEESWAX
Asal : Rumah lebah
Komponen : Ester kompleks
Titik Lebur : 63 – 70 0C
Sifat : Suhu kamar è getas
Suhu tubuh è plastis
Fungsi : Modifikasi parafin, bahan utama sticky wax
Asal : Rumah lebah
Komponen : Ester kompleks
Titik Lebur : 63 – 70 0C
Sifat : Suhu kamar è getas
Suhu tubuh è plastis
Fungsi : Modifikasi parafin, bahan utama sticky wax
ANIMAL
SPERMACETI WAX
ASAL : Sperm whale
KOMPONEN : Ester
APLIKASI : Jarang digunakan di KG
Sebagai pelapis dental floss
SYNTHETIC WAXES
KOMPOSISI : organik kompleks
SIFAT : fisis = alami, kemurnian > alami
CONTOH : Polietilena, Polioksietilena glikol
NATURAL RESINS
ASAL : getah tanaman, insekta
FUNGSI : campuran waxes utk aplikasi KG
MACAM : Copal, Dammar, Sandarac,Mastic, Shellac, Kauri
SIFAT DENTAL WAXES
1. MELTING RANGE
• Wax cenderung memiliki melting range daripada melting point, sebab jenis molekul & Berat Molekulnya bervariasi
• Contoh : Paraffin : TL 44 - 62 ºC
2. SOLID-SOLID TRANSITION TEMPERATURE (SUHU TRANSISI PADAT-PADAT)
• Wax dipanaskan è suhu di bawah titik lebur è perubahan struktur kristal è sifat malam : tidak menyerpih & robek, tidak stress
• Contoh : Malam gigi yg harus bersifat kaku di dalam rongga mulut è SSTT > 37oC
3. THERMAL EXPANSION
Wax Ekspansi bila suhu
Kontraksi bila suhu
Koef. Ekspansi wax terbesar dari Bahan KG
Mempengaruhi ketepatan restorasi
Kontraksi bila suhu
Koef. Ekspansi wax terbesar dari Bahan KG
Mempengaruhi ketepatan restorasi
4. MECHANICAL PROPERTIES
* Elastic modulus , Proportional limit, dan compressive strength è rendah
• Dipengaruhi oleh temperatur
• Brittle materials, meski punya flow atau viscous properties bila di tekan di bawah proportional limit.
5. FLOW ( DAYA ALIR )
* Hasil slippage molekul satu dengan lain
• Pengukuran flow : Cair è viskositas
Di bawah TL è degree of plastic deformation
• Flow tergantung :
Suhu, Gaya yg diberikan, Waktu
6. RESIDUAL STRESS ( INTERNAL STRESS )
Wax = Konduktor panas rendah
Dipanaskan è panas sukar merata
Wax dibentuk tanpa pemanasan cukup è Stres internal è wax dipanaskan è pelepasan stress è distorsi
akrilik
1. def : plastic yg digunakan dlm kedogi yg tedri dr derivate akrilik acid
substansi plastic yg padat pd suhu kamar dan mencair bila dipanaskan.
turunan etilen yg mengandung gugus vinil dalm rumus strukturnya jg mrpkn jenis resin sintetik yg byak digunakan dlm kedogi sbg basis gigi tiruan.
plastic yg mrpkn cmpuran suatu polimer (bubuk) dan monomer (cair)
2. fungsi : memneri retensi n stabilitasi pd gigi tiruan,tempat elemen/ gigi menempel,menyalurkan kekuatan(tekanan oklusi)dr gigi ke mukosa (jar,pendukung) dan gigi lainnya,bahan pengisi pola pd pembuatan protesa gigi.
1. def : plastic yg digunakan dlm kedogi yg tedri dr derivate akrilik acid
substansi plastic yg padat pd suhu kamar dan mencair bila dipanaskan.
turunan etilen yg mengandung gugus vinil dalm rumus strukturnya jg mrpkn jenis resin sintetik yg byak digunakan dlm kedogi sbg basis gigi tiruan.
plastic yg mrpkn cmpuran suatu polimer (bubuk) dan monomer (cair)
2. fungsi : memneri retensi n stabilitasi pd gigi tiruan,tempat elemen/ gigi menempel,menyalurkan kekuatan(tekanan oklusi)dr gigi ke mukosa (jar,pendukung) dan gigi lainnya,bahan pengisi pola pd pembuatan protesa gigi.
3. komposisi :
powder berisi polimerPPMA
liquid berisi monomer sbg activator jg tdp inhibitor.cmpuran ester alcohol,pitaliglikolat.
a. Powder
1). Polimer methacrilat
2). Organic peroxide initiator
3). Titanium dixide agent
4). Inorganic pigments (for color)
b. Liquid
1). Methil metacrilateilate
2). Hidroquinon inhibitor
3). Dymethacrilate / cros linked agent
4). Organic amine accelerator
5). Dyed syntetic fibers (for estetic)
4. syarat2 :
- biologis : tidak iritan
- fisis : tahan thd tekanan
- estetik : transluensi,dpt dipigmentasi
- penanganan : tidak beruap slm dimanipulasi,
- ekonomis : murah
- penampilan akrilat scr keseluruhan : bahn yg kimia n stabil yg dapt bertahan.
5. cara manipulasi
- persiapan
- pengadukan bahan,ratio 3:1
- pengisian pada kuvet
- polimerisasi pd suhu 60-70 drajt
- pengerutan
- penyelesaian
- ratio 3-3,5:1
- dicampu di tempat tertutup smpai stadium dough
- stadium2
- pengisian
- cured,dipanaskan
- suhu dan pemanasan hrus dikontrol (72 drajat slama 16 jam,72 slm 2 jam stlah itu dinaikan smpai 100 derajat dmn masih ada monomer)
- pendinginan
- deflasking,pengeluaran bahan cetakan,digunakan suspensi batu apung
6. klasifikasi
mnrut ADA
- heat cured / hot cured :tdd bubuk dan liquid,larut dlm ester alcohol
- cold cured/self cured :aktivasi pd suhu kamar,utnuk penyembuhan pd protesa gigi yg patah,porus lbh banyak
- gel.mikro : hmpr spt heat cured,proses lbh cepat,sgat mahal
- visible light resin : tnp metal metakrilat,lgsung pd gips
7. kelebihan & kekurangan
+ : murah,mudah,sedehana,mdah direparasi
- : mudah patah,tjd perubahan dimensi,porositas yg mempengaruhi perubahan warna.
v Kebaikan
1. Warna menyerupai gigi
2. Mudah direstorasi kembali bila patah tanpa mengalami distorsi
3. Mudah dibersihkan
4. Mudah pengerjaanya dan manipulasinya
5. Kekuatannya cukup
6. Harganya cukup murah dan tahan lama
v Keburukan
1. Mudah patah
2. Menimbulkan macam-macam porositas
3. Suatu termal konduktor yang baik
4. Dapat mengalami perubahan bentuk
5. Toleransi pasien kurang
6. Dapat menimbulkan alergi
8. sifat
porositas/gasseus porosity,mmpu menyerap air,crazing/retak,koef ekspansi termal,kerja bahan pelarut,radiolucent,reaksi alergi.
Mekanis : punya modulus elastisitas tinngi
Fisis : ekspansi termis
1. Cukup elastic dan bila terdapat klamer maka cukup rigid atau keras terhadap tekanan kunyah
2. Dapat menyesuaikan diri dengan cairan mulut
3. Tidak mengiritasi jaringan mulut,
4. Tidak beracun
5. Tidak berasa dan tidak barbau
6. Tidak berubah warna
7. Mudah dipolish
Fase-fase perubahan akrilik :
1. Sandy
stege / wet sand stage : konsistensi
campurannya kasar seperti pasar basah.
campurannya kasar seperti pasar basah.
2. String
stage / sticky stage : monomer akan melarutkan butir-butir polimer sehingga campuran tersebut melunak, melekat
sertaberserabut. Bila dipegang atau ditarik-tarik, campuran tadi masih melekat
di tangan
stage / sticky stage : monomer akan melarutkan butir-butir polimer sehingga campuran tersebut melunak, melekat
sertaberserabut. Bila dipegang atau ditarik-tarik, campuran tadi masih melekat
di tangan
3. Dough
stage / packing stage : monomer makin
banyak merembes ke dalam butir-butir
polimer dan ada juga monomer yang menguap sehingga
onsistensi makin padat . Pada akhirnya akan
menjadi adonan yang plastis dan tidak tidak melekatv lagi pada tangan kalau
dipegang
stage / packing stage : monomer makin
banyak merembes ke dalam butir-butir
polimer dan ada juga monomer yang menguap sehingga
onsistensi makin padat . Pada akhirnya akan
menjadi adonan yang plastis dan tidak tidak melekatv lagi pada tangan kalau
dipegang
4. Rubbery
stage : bentuk dan campuran pada tingkatan paling akhir ini sudah agak
keras,menyerupai karet , tetapi masih dapat diputuskan dengan jari tangan
stage : bentuk dan campuran pada tingkatan paling akhir ini sudah agak
keras,menyerupai karet , tetapi masih dapat diputuskan dengan jari tangan
5. Hard
stage : sudah tidak dapat diputuskan dengan tangan
stage : sudah tidak dapat diputuskan dengan tangan
Gigi tiruan
1. def : gigi tiruan lgkap dan sebagian sbgai pengganti gigi yg hgilang serta struktur yg menyertai dr suatu struktur gigi d rahang.
2. fungsi :
- Mengembalikan fungsi pengunyahan atau mastikasi
- Mengembalikan fungsi keindahan atau estetik
- Mengembalikan fungsi bicara atau fonetik
- Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal
- Memperbaiki oklusi
- Meningkatkan distribusi beban kunyah
- Mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat.
3. Syarat
1. Harus tahan lama
2. Dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada dan jaringan di sekitarnya
3. Tidak merugikan pasien
4. Mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis
4. Jenis
1. Berdasarkan saat pemasangannya :
a. Protesa immediate, dipasang segera setelah pencabutan
b. Protesa konvensional, dibuat setelah gigi lama dicabut
2. Berdasarkan ada tidaknya wing :
a. Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal atau labial, biasanya
untuk anterior
b. Close face denture, pemakaian wing pada bagian bukal, biasanya untuk
gigi posterior
3. Berdasarkan bahan yang digunakan
a. Gigi tiruan kerangka logam (Frame prothesa/metal prothesa)
b. Gigi tiruan akrilik
c. Kombinasi kerangka logam dan akrilik
Sumber :
Itjiningsih, 1980, Dental Teknologi, cetakan ke-1, Fakultas Kedoteran Gigi
Universitas Trisakti, Jakarta
David, M., Watt, 1992, Penentuan Desain Geligi Tiruan Sebagian Lepasan,
Hipocrates, Jakarta.
Asih Puspa Hati, GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK RAHANG BAWAH, Bagian Ilmu
Prostodonsia FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar