Jumat, 11 Februari 2011

BLOK 7 LBM 2


BLOK 7 LBM 2
WAX,AKRILIK,GIGI PALSU

wax 
1. def : substansi plastic yg padat pd suhu kamar n mencair bila dipanaskan
slah 1 bahan termoplastik yg tdd bahan inorganis dan bahan alami shg membuatnya berguna n sempurna.

tdd suatu alkohol (rantai panjang alkohol, sterol, hidroksi karotenoid, vitamin A) dan rantai asam yang sangat panjang (wax ester)

2. fungsi :
- restortatif
- sbg pola material pembantu dlm pencetakan gigi
- untuk pencetakan, konstruksi bahan basis gigi tiruan nonmetalik, merekam hubungan rahang , dan pekerjaan laboratorium

3. komposisi

resin dan getah 39 – 53 %
polisakarida 2-3 %
bahan lain 12 %

wax kedogi
35 % dr minyak esensial


4. syarat2 :
mdh dibentk,bs dicair padatkan,tanpa residu.

Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan non toxic
Tidak meninggalkan residu jika disiram air
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu
Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknya
Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
Dalam keadaan keras dapat diukir
Melting range cukup lama
Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali
Jika dibentuk tidak robek atau retak


5. cara manipulasi 

1. malam sebelum dipanaskan adalah mudah mengalami flaking/ patah/ robek karena struktur bentuk kristalnya.
2. pemanasan secara merata pada seluruh permukaan malam akan menjadikan malam mudah dimanipulasikan pada model.
3. bila sisi yang dipanaskan hanya sebagian maka panas tidak akan disebarkan ke sisi lain sehingga sisi tempat pemanasan akan mencair.
4. pemanasan yang merata akan mengurangi tegangan dalam.
5. untuk malam inlay cor, harus hati-hati bila melunakan batangan malam agar tidak terlalu panas.
6. malam diputar-putar sampai mengkilap kemudian dijauhkan dari api. Hal ini diulang sampai malam menjadi hangat seluruhnya.
7. malam kemudian diuli dan dibentuk kedalam kavitas preparasi.
8. tekanan harus diaplikasikan dengan jari 
9. malam menjadi dingin secara berangsur-angsur.


6. CLASSIFICATION OF DENTAL WAXES
PATTERN  WAX
   Wax untuk membuat pola restorasi gigi dengan ukuran & bentuk yg sesuai,  untuk kemudian diganti  logam atau  resin akrilik.
PROCESSING WAX
Auxiliary aids dalam membuat restorasi dan alat di klinik atau laboratorium
IMPRESSION WAX
Wax untuk mencetak di dalam mulut
INLAY PATTERN WAX
ARTI : Malam gigi yang diaplikasikan pada die untuk membentuk pola direk atau indirek dalam teknik lost-wax  digunakan untuk pengecoran logam.
GUNA   :  MALAM POLA  INLAY EMAS , 
                   MAHKOTA,  JEMBATAN
KOMPOSISI :  Paraffin wax     60%
                        Carnauba wax  25%
                        Ceresin wax      10%
                        Beeswax              5%
CASTING WAX
GUNA        :  Malam pola untuk
                        Kerangka logam Gigitiruan
KOMPOSISI :  Hampir sama  Inlay wax
SEDIAAN     :  Sheets, Ready shapes, 
                        Wax - up
SIFAT         :  Lunak & Adaptif ,
                       Kurang Getas, Lengket,                                         Akurat, Menguap 500 ºC
BASE PLATE WAX (MODELLING WAX)
 ARTI   : Malam gigi berbentuk lembaran yang digunakan untuk menentukan bentuk awal rahang dalam pembuatan gigi tiruan lengkap
GUNA           :  Ukur dimensi vertikal rahang
                        Plat dasar GTS / GTL / ORTHO
KOMPOSISI : Ceresin 80%
                   Beeswax 12%
                   Carnauba wax 2,5 %
                   Natural/Synthetic resins 3%
                   Microcrystalline 2,5 %
SYARAT POLA MALAM
*  Sesuai ukuran, bentuk, kontur
          Perubahan dimensi  minimal
          Dapat dihilangkan tanpa sisa

PELUNAKAN MALAM
              (suhu transisi padat-padat)
          Dry Heat   è Oven, Annealer è Merata
          Air hangat è Waterbath       è  larut + air
          Api            è Lampu spiritus è tidak merata


NATURAL WAX
A.mineral : paraffin wax
B.serangga : beeswax(ester kompleks)
C.tumbuhan : carnauba,candelila(paraffin,alcohol)
D.binatang : spermwhale

SINTETIK
Dr komposisi
- hidrokarbon
- ester

FUNGSI
Pola
A.base plate wax
B.casting wax : malam tuang
C.inlay wax : direct n indirect

Proses
A.boxing wax
B.utility wax : tdd petroleum n beeswax
C.sticky wax : tdd resin alami n getah dammar

Cetak
A.corrective wax
B.bite wax


7. kelebihan & kekurangan
+ : 
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan non toxic
Tidak meninggalkan residu jika disiram air
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu
Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknya
Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
Dalam keadaan keras dapat diukir
Melting range cukup lama
Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali
Jika dibentuk tidak robek atau retak

- : mudah rapuh (beeswax),isolator shg panas tidak merata


8. sifat : 
- suhu transisi padat - padat/solid2 transition temperature
- flow/aliran
- internal stress / residual stress 
- melting range
- termal ekspansion ( kontraksi suhu turun)
MACAM   :1. CARNAUBA WAX,  2. OURICURY WAX, 3. CANDELILLA WAX, 4. JAPAN WAX, 5. COCOA BUTTER
CARNAUBA WAX (Brazil Wax)
 Asal                       : pohon palem  Copernicia Cerifera
 Komposisi          : ester, alkohol, asam, hidrokarbon
 Titik Lebur         : 84 – 91 0C
 Sifat                     : keras  dan getas
 Fungsi                  : Titik lebur  dan kekerasan parafin
CANDELILLA WAX
ASAL             : Euphorbia Antisyphillitica  
                        & Pedilanthus Pavonis (Mexico)
KOMPOSISI  : parafin,  alkohol, asam, ester, lactone
TITIK LEBUR: 68 - 75 0C
FUNGSI        :  menambah keras parafin
INSECT
BEESWAX
Asal             : Rumah lebah
Komponen : Ester kompleks
Titik Lebur  : 63 – 70 0C
Sifat             : Suhu  kamar  è  getas
                       Suhu  tubuh  è  plastis
Fungsi         : Modifikasi parafin, bahan utama sticky wax
ANIMAL
SPERMACETI WAX
ASAL               : Sperm whale
KOMPONEN : Ester
APLIKASI      : Jarang digunakan di KG
                        Sebagai pelapis dental floss
SYNTHETIC WAXES
KOMPOSISI        : organik kompleks
SIFAT                     : fisis = alami, kemurnian > alami
CONTOH              : Polietilena, Polioksietilena glikol
NATURAL RESINS
ASAL                      : getah tanaman, insekta
FUNGSI                : campuran waxes utk aplikasi KG
MACAM               : Copal, Dammar, Sandarac,Mastic, Shellac, Kauri
SIFAT DENTAL WAXES
1. MELTING RANGE
          Wax cenderung memiliki melting range daripada melting point, sebab jenis molekul   &  Berat Molekulnya  bervariasi
          Contoh   :   Paraffin :  TL 44 - 62  ºC
2. SOLID-SOLID TRANSITION TEMPERATURE   (SUHU TRANSISI PADAT-PADAT)
          Wax  dipanaskan è suhu di bawah titik lebur   è perubahan  struktur kristal  è sifat malam : tidak menyerpih &  robek, tidak stress
          Contoh : Malam gigi yg harus bersifat kaku di dalam rongga mulut è SSTT  > 37oC
3. THERMAL EXPANSION
Wax Ekspansi  bila suhu
Kontraksi bila suhu
Koef. Ekspansi   wax terbesar dari  Bahan KG
Mempengaruhi ketepatan restorasi
4. MECHANICAL PROPERTIES
* Elastic modulus , Proportional limit, dan compressive strength è rendah
          Dipengaruhi oleh temperatur
          Brittle materials, meski punya flow atau viscous properties bila di tekan di bawah proportional limit.
5. FLOW ( DAYA ALIR )
* Hasil slippage molekul satu dengan lain
          Pengukuran flow :  Cair è viskositas
   Di bawah TL  è degree of plastic deformation
          Flow tergantung :
   Suhu, Gaya yg diberikan, Waktu
6. RESIDUAL STRESS ( INTERNAL STRESS )
Wax = Konduktor  panas rendah
Dipanaskan  è  panas sukar  merata
Wax dibentuk tanpa pemanasan cukup è Stres internal è wax dipanaskan è  pelepasan stress è distorsi

akrilik
1. def : plastic yg digunakan dlm kedogi yg tedri dr derivate akrilik acid
substansi plastic yg padat pd suhu kamar dan mencair bila dipanaskan.
turunan etilen yg mengandung gugus vinil dalm rumus strukturnya jg mrpkn jenis resin sintetik yg byak digunakan dlm kedogi sbg basis gigi tiruan.
plastic yg mrpkn cmpuran suatu polimer (bubuk) dan monomer (cair)

2. fungsi : memneri retensi n stabilitasi pd gigi tiruan,tempat  elemen/ gigi menempel,menyalurkan kekuatan(tekanan oklusi)dr gigi ke mukosa (jar,pendukung) dan gigi lainnya,bahan pengisi pola pd pembuatan protesa gigi.


3. komposisi : 

powder berisi polimerPPMA
liquid berisi monomer sbg activator jg tdp inhibitor.cmpuran ester alcohol,pitaliglikolat.

a. Powder
1). Polimer methacrilat
2). Organic peroxide initiator
3). Titanium dixide agent
4). Inorganic pigments (for color)

b. Liquid
1). Methil metacrilateilate
2). Hidroquinon inhibitor
3). Dymethacrilate / cros linked agent
4). Organic amine accelerator
5). Dyed syntetic fibers (for estetic)

4. syarat2 :
- biologis : tidak iritan
- fisis : tahan thd tekanan
- estetik : transluensi,dpt dipigmentasi
- penanganan : tidak beruap slm dimanipulasi,
- ekonomis : murah
- penampilan akrilat scr keseluruhan : bahn yg kimia n stabil yg dapt bertahan.

5. cara manipulasi
- persiapan 
- pengadukan bahan,ratio 3:1
- pengisian pada kuvet
- polimerisasi pd suhu 60-70 drajt
- pengerutan
- penyelesaian
- ratio 3-3,5:1
- dicampu di tempat tertutup smpai stadium dough
- stadium2
- pengisian
- cured,dipanaskan
- suhu dan pemanasan hrus dikontrol (72 drajat slama 16 jam,72 slm 2 jam stlah itu dinaikan smpai 100 derajat dmn masih ada monomer)
- pendinginan
- deflasking,pengeluaran bahan cetakan,digunakan suspensi batu apung


6. klasifikasi

mnrut ADA
- heat cured / hot cured :tdd bubuk dan liquid,larut dlm ester alcohol
- cold cured/self cured :aktivasi pd suhu kamar,utnuk penyembuhan pd protesa gigi yg patah,porus lbh banyak
- gel.mikro : hmpr spt heat cured,proses lbh cepat,sgat mahal
- visible light resin : tnp metal metakrilat,lgsung pd gips

7. kelebihan & kekurangan
+ : murah,mudah,sedehana,mdah direparasi
- : mudah patah,tjd perubahan dimensi,porositas yg mempengaruhi perubahan warna.

v Kebaikan
1. Warna menyerupai gigi
2. Mudah direstorasi kembali bila patah tanpa mengalami distorsi
3. Mudah dibersihkan
4. Mudah pengerjaanya dan manipulasinya
5. Kekuatannya cukup
6. Harganya cukup murah dan tahan lama

v Keburukan
1. Mudah patah
2. Menimbulkan macam-macam porositas
3. Suatu termal konduktor yang baik
4. Dapat mengalami perubahan bentuk
5. Toleransi pasien kurang 
6. Dapat menimbulkan alergi

8. sifat

porositas/gasseus porosity,mmpu menyerap air,crazing/retak,koef ekspansi termal,kerja bahan pelarut,radiolucent,reaksi alergi.

Mekanis : punya modulus elastisitas tinngi
Fisis : ekspansi termis
1. Cukup elastic dan bila terdapat klamer maka cukup rigid atau keras terhadap tekanan kunyah
2. Dapat menyesuaikan diri dengan cairan mulut
3. Tidak mengiritasi jaringan mulut,
4. Tidak beracun
5. Tidak berasa dan tidak barbau
6. Tidak berubah warna
7. Mudah dipolish

Fase-fase perubahan akrilik :
1.      Sandy
stege / wet sand stage : konsistensi
campurannya kasar seperti pasar basah.
2.      String
stage / sticky stage : monomer akan melarutkan butir-butir polimer sehingga campuran tersebut melunak, melekat
sertaberserabut. Bila dipegang atau ditarik-tarik, campuran tadi masih melekat
di tangan
3.      Dough
stage / packing stage : monomer makin
banyak merembes ke dalam butir-butir
polimer dan ada juga monomer yang menguap sehingga
onsistensi makin padat . Pada akhirnya akan
menjadi adonan yang plastis dan tidak tidak melekatv lagi pada tangan kalau
dipegang
4.      Rubbery
stage : bentuk dan campuran pada tingkatan paling akhir ini sudah agak
keras,menyerupai karet , tetapi masih dapat diputuskan dengan jari tangan
5.      Hard
stage : sudah tidak dapat diputuskan dengan tangan
Gigi tiruan
1.       def : gigi tiruan lgkap dan sebagian sbgai pengganti gigi yg hgilang serta struktur yg menyertai dr suatu struktur gigi d rahang.

2.      fungsi : 

-          Mengembalikan fungsi pengunyahan atau mastikasi
-          Mengembalikan fungsi keindahan atau estetik
-          Mengembalikan fungsi bicara atau fonetik
-          Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal
-          Memperbaiki oklusi
-          Meningkatkan distribusi beban kunyah
-          Mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat.

3.       Syarat
1.    Harus tahan lama
2.    Dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada dan jaringan di sekitarnya
3.    Tidak merugikan pasien
4.       Mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis

4.       Jenis

1. Berdasarkan saat pemasangannya :
a. Protesa immediate, dipasang segera setelah pencabutan
b. Protesa konvensional, dibuat setelah gigi lama dicabut

2. Berdasarkan ada tidaknya wing :
a. Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal atau labial, biasanya
untuk anterior
b. Close face denture, pemakaian wing pada bagian bukal, biasanya untuk
gigi posterior

3. Berdasarkan bahan yang digunakan
a. Gigi tiruan kerangka logam (Frame prothesa/metal prothesa)
b. Gigi tiruan akrilik
c. Kombinasi kerangka logam dan akrilik

















Sumber :

Itjiningsih, 1980, Dental Teknologi, cetakan ke-1, Fakultas Kedoteran Gigi
Universitas Trisakti, Jakarta
David, M., Watt, 1992, Penentuan Desain Geligi Tiruan Sebagian Lepasan,
Hipocrates, Jakarta.
Asih Puspa Hati, GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK RAHANG BAWAH, Bagian Ilmu
Prostodonsia FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar