Jumat, 11 Februari 2011

BLOK 8 LBM 4

Bismillah..
Blok 8 lbm 4
Step 1
1.       Rontgen : suatu alat yg digunakan untuk memfoto bagian jaringan yang tidak terlihat oleh mata. Foto yg menggunakan sinar pegion, gelombang suara, dan gelombang magnet untuk diagnosik atau terapi.
Step 2
“ Rontgen dalam KG (Radiologi ) “
Tekhnik foto rontgen dalam KG
Bagaimana penggunaan foto rontgrn pada KG

Step 3
RONTGEN
Definisi : suatu alat yg digunakan untuk memfoto bagian jaringan yang tidak terlihat oleh mata. Foto yg menggunakan sinar pegion, gelombang suara, dan gelombang magnet untuk diagnosik atau terapi.
Fungsi :
·         Untuk  membantu, menegakkan suatu diagnose penyakit
·         Untuk  melihat anggota bagian dalam
·         Untuk memperkirakan waktu erupsi gigi
·         Digunakan sebagai dokumentasi RM
·         Untuk membantu mengetahui lokasi terjadinya kerusakan jaringan.
1. Untuk mendeteksi lesi, dll.
2. Untuk membuktikan suatu diagnosa penyakit.
3. Untuk melihat lokasi lesi/benda asing yang terdapat pada rongga mulut.
4. Untuk menyediakan informasi yang menunjang prosedur perawatan.
5. Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi.
6. Untuk melihat adanya karies, penyakit periodontal dan trauma.
7. Sebagai dokumentasi data rekam medis yang dapat diperlukan sewaktuwaktu.
( Haring. 2000)
Macam rontgen dalam kg :
·         Teknik foto rontgen intra oral

Teknik radiografi intra oral adalah pemeriksaan gigi dan jaringan sekitar
secara radiografi dan filmnya ditempatkan di dalam mulut pasien. Untuk
mendapatkan gambaran lengkap rongga mulut yang terdiri dari 32 gigi
diperlukan kurang lebih 14 sampai 19 foto. Ada tiga pemeriksaan radiografi intraoral yaitu: pemeriksaan periapikal, interproksimal, dan oklusal. (Brocklebank.
1997)


-          Periapikal
Teknik ini digunakan untuk melihat keseluruhan mahkota serta akar gigi
dan tulang pendukungnya. Ada dua teknik pemotretan yang digunakan untuk
memperoleh foto periapikal yaitu teknik paralel dan bisektris, yang sering
digunakan di RSGM adalah teknik bisektris.

-          Interproksimal

Teknik ini digunakan untuk melihat mahkota gigi rahang atas dan rahang
bawah daerah anterior dan posterior sehingga dapat digunakan untuk melihat
permukan gigi yang berdekatan dan puncak tulang alveolar. Teknik
pemotretannya yaitu pasien dapat menggigit sayap dari film untuk stabilisasi film
di dalam mulut.

-          Oklusal

Teknik ini digunakan untuk melihat area yang luas baik pada rahang atas
maupun rahang bawah dalam satu film. Film yang digunakan adalah film oklusal.
Teknik pemotretannya yaitu pasien diinstruksikan untuk mengoklusikan atau
menggigit bagian dari film tersebut.

·         Teknik foto rontgen extra oral

Foto Rontgen ekstra oral digunakan untuk melihat area yang luas pada
rahang dan tengkorak, film yang digunakan diletakkan di luar mulut. Foto
Rontgen ekstra oral yang paling umum dan paling sering digunakan adalah foto
Rontgen panoramik, sedangkan contoh foto Rontgen ekstra oral lainnya adalah
foto lateral, foto antero posterior, foto postero anterior, foto cephalometri,
proyeksi-Waters, proyeksi reverse-Towne, proyeksi Submentovertex.( Haring.
2000)
a. Panoramik

            Foto panoramik merupakan foto Rontgen ekstra oral yang menghasilkan
gambaran yang memperlihatkan struktur facial termasuk mandibula dan maksila
beserta struktur pendukungnya. Foto Rontgen ini dapat digunakan untuk
mengevaluasi gigi impaksi, pola erupsi, pertumbuhan dan perkembangan gigi
geligi, mendeteksi penyakit dan mengevaluasi trauma.

b. Lateral foto

            Foto Rontgen ini digunakan untuk melihat keadaan sekitar lateral tulang
muka, diagnosa fraktur dan keadaan patologis tulang tengkorak dan muka.
c. Cephalometri

            Foto Rontgen ini digunakan untuk melihat tengkorak tulang wajah akibat
trauma penyakit dan kelainan pertumbuhan perkembangan. Foto ini juga dapat
digunakan untuk melihat jaringan lunak nasofaringeal, sinus paranasal dan
palatum keras.

d. PA, AP

PA
            Foto Rontgen ini digunakan untuk melihat keadaan penyakit, trauma, atau
kelainan pertumbuhan dan perkembangan tengkorak. Foto Rontgen ini juga dapat memberikan gambaran struktur wajah, antara lain sinus frontalis dan ethmoidalis,
fossanasalis, dan orbita.
           
AP
Foto Rontgen ini digunakan untuk melihat kelainan pada bagian depan
maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, sinus ethmoidalis, serta tulang
hidung.

e. Proyeksi Waters

            Foto Rontgen ini digunakan untuk melihat sinus maksilaris, sinus
ethmoidalis, sinus frontalis, sinus orbita, sutura zigomatiko frontalis, dan rongga
nasal.

f. Proyeksi reverse

            Foto Rontgen ini digunakan untuk pasien yang kondilusnya mengalami
perpindahan tempat dan juga dapat digunakan untuk melihat dinding postero
lateral pada maksila.

g. Proyeksi submento vertex
            Foto ini bisa digunakan untuk melihat dasar tengkorak, posisi kondilus,
sinus sphenoidalis, lengkung mandibula, dinding lateral sinus maksila, dan arcus
zigomatikus.


Macam sinar rontgen :
Berikut tiga jenis radiasi pengion:
1. Radiasi sinar alpha
Memiliki daya tembus paling kecil dan tidak berbahaya, kecuali jika tertelan. Partikel alpha diemisikan oleh inti radioaktif seperti uranium atau radium. Ketika terjadi peluruhan, inti melepaskan energi
2. Radiasi sinar beta.
Dapat menembus kulit, menyebabkan kerusakan kulit dan kerusakan organ internal jika tertelan. Partikel beta memiliki energi yang besar, elektron dengan kecepatan tinggi atau positron yang diemisikan oleh inti radioaktif tertentu seperti potassium-40.
3. Radiasi sinar gamma
Memiliki daya tembus sangat besar. Sinar gamma digambarkan sebagai cahaya dengan frekuensi dan energi tertinggi dalam spektrum elektromagnetik. Sinar gamma memiliki radiasi pengion berenergi tinggi sehingga menyebabkan kulit terbakar, melukai organ dalam dan menyebabkan efek jangka panjang.


·         Buatan :
-          Sinar alfa
-          Sinar beta
-          Sinar gamma
-          Sinar X

Radiasi sinar X : untuk alat rontgen dan radioterapi, sterilisasi peralatan medis
radiasi sinar infra merah : untuk radioterapi
radiasi gelombang radio : untuk USG deteksi bayi, jenis kelamin bayi
radiasi sinar UV : fisioterapi, sterilisasi peralatan medis
·         Alamiah
-          Dari atmosfer bumi
Tekhnik atau prosedur :
1.       Persiapan operator
2.       Persiapan pengaturan penderita
3.       Pengaturan sinar
4.       Pengaturan film
5.       Pengaturan penyinaran

RAGAM PERSIAPAN RONTGEN
Persiapan sebelum pemeriksaan dengan menggunakan sinar rontgen dapat dibedakan sebagai berikut:
* Radiografi konvensional tanpa persiapan
Maksudnya, saat anak datang bisa langsung difoto. Biasanya ini untuk pemeriksaan tulang atau toraks.
* Radiografi konvensional dengan persiapan
Pemeriksaan radiografi konvensional yang memerlukan persiapan di antaranya untuk foto rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, anak diminta untuk puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan hasil fotonya pun dapat dengan jelas memperlihatkan kelainan yang dideritanya.
* Pemeriksaan dengan kontras
Sebelum dirontgen, kontras dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh vena. Alat rontgen yang digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya adalah fluoroskopi. Pemeriksaan dilakukan jika usus atau lambung anak dicurigai terputar. Untuk anak yang dicurigai menderita Hirschsprung (penyempitan di usus besar yang disebabkan bagian usus tidak memiliki persarafan pada dindingnya), kontras dimasukkan lewat anus. Sedangkan untuk anak yang mengalami kelainan ginjal atau saluran kemih, kontras dimasukkan lewat pembuluh vena atau kandung kemih.
Setelah dilakukan tindakan ini, bukan tidak mungkin akan muncul reaksi alergi pada beberapa anak. Indikasinya adalah gatal, kemerahan, muntah, tekanan darah turun hingga sesak napas. Oleh karena itu, alat/obat-obat untuk menangani kondisi ini harus tersedia di ruang pemeriksaan yang merupakan bagian dari prosedur standar pelaksanaan rontgen menggunakan kontras.
Untuk mencegah paparan radiasi, ada perlengkapan khusus yang digunakan selama proses berlangsung. Misalnya organ vital anak akan ditutup selama pelaksanaan foto rontgen, atau orang tua yang "memegangi" anaknya diharuskan memakai pelindung khusus yang disebut shielding atau apron. Jatuhnya sinar ke tubuh anak pun harus melewati piranti khusus guna meminimalisir kemungkinan bahaya radiasi. Intinya, persiapan matang sudah dipikirkan untuk memprioritaskan keamanan pasien.

Keunggulan dan efek samping :
·         Keunggulan  : LI
·         Efek samping (bahaya sinar x terhadap jaringan tubuh) :
-          berbahaya bagi ibu hamil (karena radiasinya) dan anak-anak, mahal
-          dapat menyebabkan kanker karena radiasinya
-          dapat menyebabkan kemandulan (berapa kapasitas radiasinya ?) 5 – 10 rad
-          dapat menyebabkan mutasi gen

Antisipasi terhadap efek sampingnya :
-          memakai proteksi diri (apron)
-          penggunaan sinar yang tepat
-          menggunakan sarung tangan timbal
-          buat ibu hamil menggunakan pelindung timah
-          menghindari foto radiologi (lebih dari sekali)
-          menghindari penggunaan logam pada tubuh. Contoh : cincin, gelang


SINAR X
Definisi : Merupakan sejenis radiasi ion terbesar yang apabila mengenai suatu material, sehingga kehilangan electron dan ion nya. Merupakan sejenis gelombang elektromagnetik (muatan proton)yang mempunyai daya tembus tinggi terhadap bahan yang dilaluinya .
sinar ini dpat menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti tulang,gigi,dan logam.
bahwa sinar-x mempengaruhi hanya jaringan tubuh yang mendapat kontak langsung dengan sinarnya. Misalnya rontgen pada tangan tidak menimbulkan pengaruh radiasi ke organ lainnya
Fungsi :
·         hanya mempengaruhi jaringan tubuh yang mendapatkan kontak langsung dengan sinar.
·         Untuk terapi

Sifat :
-          Memiliki daya tembus
-          Memiliki efek fotografis
-          Memiliki efek radiasi (efek toksisitas)
a.       Daya tembus
Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan daya tembus yang sangat besar seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan tabung (besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya.
b. Pertebaran
Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis.
c. Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya makin besar penyerapannya.
d. Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :

1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
e. Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat
menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
f. Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.

sifat-sifat sinar-X:
1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
 6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).

Efek :
-          Radiasi sinar X dapat menyebabkan kerusakan gen (mutasi)

Keunggulan dan efek samping :
·         Keunggulan :
o   Memiliki daya tembus
o   Memiliki efek fotografis
o   Hanya bekerja pada jaringan yang disinari
o   untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
o   Pencitraan dengan sinar X berlangsung cepat, umumnya tidak sakit,relatif terjangkau biayanya,dan cukup mudah dilakukan.
Karena itu,metode ini khususnya berguna untuk bidang2 seperti mamografi dan diagnosis darurat. Sinar X tidak meninggalkan radiasi didalam tubuh dan biasanya tidak memiliki efek sampingan.
·         Efek samping :
o   berbahaya bagi ibu hamil (karena radiasinya) dan anak-anak, mahal
o   dapat menyebabkan kanker karena radiasinya
o   dapat menyebabkan kemandulan (berapa kapasitas radiasinya ?)
o   dapat menyebabkan mutasi gen
o   Usia Kehamilan 0–1 (pre-implantasi) Kematian embryo ,
2–7 (pembentukan organ) Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker
8–40 (fetal stage) Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker, gangguan pertumbuhan mental


Letak sinar saat pengambilan foto rotgen :
-          gigi depan/berakar 1à sinar rontgen tegak lurus
-          gigi belakang / berakar lebih dari 1 à sinar rontgen 30 derajat
Proses dari ro gigi adalah dengan menggunakan film dan alat rontgen
film diletakkan di bagian lidah(pada gigi bawah) dan di palatal(bagian atas). Sinar rontgen diletakkan tegak lurus dengan gigi(untuk gigi depan atau gigi yang berakar 1), untuk gigi belakang/graham yang berakar lebih dari satu, sinar rontgen dapat dibelokan 30 derajat terhadap gigi dan film
Cara kerja sinar X : LI
Sinar X adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 10 - 0,01 nm dan energinya 120 eV sampai 120 keV. Layaknya sinar-sinar tampak, sinar x juga bisa menggelapkan film. Selain itu, sinar x ini mempunyai kemampuan menembus lapisan daging/otot dan tulang dengan intensitas yang berbeda. 
Oleh karena itu, sinar x bisa digunakan untuk 'memotret' kenampakan organ-organ tubuh.

Sinar X memiliki panjang gelombang yg lebih pendek daripada cahaya yg terlihat dan dapat menembus jaringan tubuh.
Sewaktu bagian tubuh tertentu terkena sinar X,jaringan yg padat,seperti tulang, akan menyerap sinar itu dan tampak seperti bidang terang pada negatif film, yg disebut radiograf.
jaringan lunak tampak dalam berbagai gradasi abu2.
Sinar X biasanya digunakan untuk mendiagnosis problem atau penyakit yg berhubungan dengan gigi,tulang,payudara dan dada.
Untuk membedakan jaringan2 lunak yg berdempetan dan sama kepadatannya, dokter mungkin menyuntikkan sejenis zat warna kedalam aliran darah pasien agar terlihat lebih kontras. Dewasa ini,foto rontgen sering digitalisasi dan ditampilkan pada layar komputer.
Proses terjadinya efek radiasi sinar X : LI
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.
Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang 'terlempar' dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
Manfaat radiasi sinar X pada KG : LI
  • Melihat lokasi benda asing yang terdapat pada rongga mulut.
  • Menyediakan informasi yang menunjang prosedur perawatan.
  • Mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi
  • Sebagai dokumentasi data rekam medis yang dapat diperlukan sewaktu-waktu.

2 komentar:

  1. mantap artikelnya gan baca juga

    Definisi Dan Fungsi Alat Rontgen Secara Lengkap
    http://thazbhy.blogspot.com/2013/11/definisi-dan-fungsi-alat-rontgen-secara_4655.html

    BalasHapus
  2. makasih mas/mbak, artikelnya ngebantu saya banget buat belajar :D

    BalasHapus